Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti yakin pebalap rekrutan baru mereka, Jorge Lorenzo, bisa memenangi seri perdana balapan musim depan di Qatar.
Keyakinan ini tidak lepas dari rekam jejak Ducati yang cukup oke di Sirkuit Losail. Pada rentang 2007-2009, Ducati sukses menjadi juara GP Qatar melalui pebalap Australia, Casey Stoner.
Pada musim 2015, Andrea Dovizioso nyaris tampil sebagai pemenang. Dia hanya kalah cepat 0,174 detik dari sang kampiun, Valentino Rossi (Movistar Yamaha).
Ducati juga sempat menguasai Sirkuit Losail saat Andrea Iannone memimpin balapan GP Qatar 2016 selama separuh jalan sebelum akhirnya terjatuh.
Lorenzo juga tidak bisa dipandang remeh kala beraksi di Sirkuit Losail. Pada musim 2016, pebalap 29 tahun itu memenangi balapan GP Qatar untuk kali ketiga setelah 2012 dan 2013.
"Saya pikir, kenapa tidak (Lorenzo memenangi GP Qatar 2017). Kami hampir saja memenangi GP Qatar pada 2015 dan 2016, sementara Dovizioso berhasil finis di urutan kedua pada dua kesempatan itu," tutur Ciabatti yang dilansir Motorsport, Rabu (7/12/2016).
"Jorge juga punya rekor bagus di sana, jadi kami harap kami bisa menjaga kompetisi di level yang sama," kata Ciabatti lagi.
Kendati optimistis Lorenzo punya kans besar memenangi debut balapan bersama Ducati, Ciabatti tetap mewaspadai Honda, Yamaha, dan Suzuki. Menurut dia, tiga tim pabrikan Jepang itu juga memiliki peluang sama besar di Losail.
"Jadi, untuk meraih kesuksesan kami harus bekerja keras dari awal hingga akhir. Namun, memulai musim dengan menjalani balapan yang secara prinsip adalah trek dengan karakteristik favorit dengan motor kami jelas menjadi faktor positif," kata Ciabatti.
Setelah puasa gelar juara dunia selama lima musim terakhir, Ducati kini membidik titel melalui Lorenzo.