Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Akhirnya, Carlo Ancelotti Mau Mendengarkan Kritik

By Rabu, 7 Desember 2016 | 21:18 WIB
Pemain Bayern Muenchen melakukan selebrasi usai laga melawan Mainz dalam laga lanjutan Bundesliga 2016-2017 di Mainz (2/12/2016). (ARNE DEDERT/AFP)

Tidak kreatif, monoton, dan terlalu memaksakan skema tertentu. Kritikan tersebut ditujukan kepada pelatih Bayern Muenchen, Carlo Ancelotti, yang dianggap belum mampu mengeluarkan kemampuan terbaik pasukannya.

Penulis: Wieta Rachmatia

Akan tetapi, dalam duel pekan ke-13 Bundesliga 2016-2017 di Opel Arena (2/12), Ancelotti untuk pertama kali mendengarkan kritik pedas yang ditujukan kepadanya.

Ya, allenatore asal Italia ini memutuskan untuk mengubah skema permainan Muenchen dari 4-3-3 menjadi 4-2-3-1 dalam duel kontra Mainz.

Carlo Ancelotti kembali menempatkan Thomas Mueller sebagai salah satu dari tiga gelandang di belakang striker. Hasilnya, pesepak bola berusia 27 tahun ini kembali menyuguhkan permainan terbaiknya.

 

TAHUKAH ANDA

  • Secara keseluruhan, Robert Lewandowski telah mencetak 11 gol ke gawang Mainz, terbanyak dibandingkan pemain Bundesliga lain.
  • Timo Werner mencetak gol pertama Bundesliga melalui penalti.
  • Leipzig mencetak tujuh gol sepanjang 15 menit pertama, terbanyak di antara klub Bundesliga lainnya musim ini.
  • Muenchen memenangi 49 dari 50 partai saat Robert Lewandowski mencetak gol.

Sebelumnya, Mueller kerap menjalankan peran sebagai salah satu dari tiga penyerang pada skema 4-3-3.

Walau belum mampu menyumbangkan gol, pergerakan Mueller berulang kali membuat lini pertahanan Mainz keteteran.

Ia berhasil membuka ruang bagi rekan-rekannya dan menciptakan satu assist untuk gol kedua Muenchen.

"Kami tidak menampilkan strategi ini selama beberapa pekan. Terbukti keputusan ini sangat tepat karena permainan kami sungguh luar biasa," ujar winger Muenchen, Arjen Robben.

"Thomas Mueller berhasil membongkar pertahanan lawan. Di luar dugaan, kami bisa bergerak lebih leluasa. Hal inilah yang kurang dari permainan kami dalam beberapa pekan terakhir," katanya.

Mainz sempat mengejutkan Muenchen dengan mencetak gol lebih dulu pada menit ke-4. Alih-alih kehilangan kepercayaan diri, FC Hollywood justru kian bersemangat melancarkan serangan.

Tiga gol balasan Muenchen dicetak Lewandowski (8' dan 90'+2") serta Robben (21').

"Secara pribadi, Thomas Mueller berada di belakang saya. Dia benar-benar mempermudah tugas saya," tutur Lewandowski.

Walau berhasil menambah tiga angka, Muenchen belum mampu menguasai kembali puncak klasemen sementara Bundesliga 2016-2017. Leipzig masih belum rela menyingkir dari posisi teratas.

Klub yang baru promosi tersebut kembali mencatat kemenangan. Sabtu (3/12) di Red Bull Arena, Leipzig mengalahkan Schalke dengan skor 2-1.

Timo Werner lagi-lagi menyumbangkan angka bagi Leipzig, kali ini melalui titik penalti (2').

Schalke sempat menyamakan kedudukan melalui Sead Kolasinac (31'). Ironisnya, aksi bunuh diri Kolasinac juga menjadi penentu kemenangan Leipzig.

Hingga pekan ke-13, Muenchen masih tertinggal tiga poin dari Leipzig. Toh anak buah pelatih Carlo Ancelotti tersebut tak terlalu peduli.

"Saya tidak peduli jika Leipzig menang atau kalah karena masih banyak laga yang harus dilakoni. Kami juga belum berhadapan langsung dengan Leipzig," tutur Lewandowski.

"Tentu saja akan sangat menyenangkan jika bisa kembali ke puncak klasemen. Akan tetapi, prioritas utama Muenchen adalah memenangi partai demi partai," kata bomber berkewarganegaraan Polandia itu.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P