Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Luka Modric tampil sebagai pemberi assist gol pemasti skor imbang bagi Real Madrid di el clasico yang dicetak Sergio Ramos. FC Barcelona mungkin kini menyesal lantaran mereka pernah punya kesempatan membeli Modric.
Barcelona mesti puas berbagi skor 1-1 dengan Real Madrid pada duel bertajuk el clasico akhir pekan silam.
Gol penyama kedudukan Madrid baru datang pada menit-menit akhir pertandingan via tandukan Ramos yang memanfaatkan operan sepakan bebas Modric.
Proses gol Ramos tersebut menggambarkan secara jelas soal kejelian Modric dalam melepas umpan.
Barcelona mungkin sekarang akan gigit jari karena pernah melewatkan begitu saja talenta spesial seperti Modric.
Baca juga:
Ketika masih bermain bersama Dinamo Zagreb, Modric sudah intens dimonitor oleh Barcelona.
Representasi Barca yang kala itu aktif mengawasi perkembangan Modric adalah Bojan Krkic senior, yang tak lain adalah ayah dari penyerang Stoke, Bojan Krkic Jr.
Krkic waktu itu bekerja sebagai pemandu bakat Barcelona. Dia bahkan sempat mendatangkan Modric ke Kota Barcelona untuk mengobrol dan minum kopi.
Namun, pada akhirnya Blaugrana tak tertarik membeli Modric lantaran mereka masih punya jajaran gelandang jempolan semodel Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Yaya Toure, dan Sergio Busquets di tim B.
"Serupa dengan kasus Franck Ribery. Kami sudah menggenggamnya. Modric adalah pemain dengan mentalitas pemenang, namun klub tak memikirkan masa depan," kata Krkic di Sport.
Setelah Barca tak melanjutkan pendekatan, Modric kemudian memilih berlabuh ke Tottenham pada 2008. Dia pindah ke Madrid pada 2012 dan diikat kontrak sampai 2020.