Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dia juga tipe bek yang “bersih”. Ketika masih berkostum Empoli pada 2014/15, Rugani tak sekali pun menerima kartu kuning.
Padahal, bek kelahiran Lucca itu selalu tampil dalam seluruh partai Serie A 2014/15 dan tak pernah diganti! Cuma, di Juventus Rugani diminta bermain lebih “kotor”.
Si Nyonya Tua menerapkan permainan lebih terbuka ketimbang Empoli. Sang palang pintu belia kini mesti mampu berperan sebagai “tukang jagal” demi menghambat serangan balik lawan.
“Sangat sering terdapat kebutuhan untuk melakukan pelanggaran dan saya semakin baik dalam aspek ini. Saya mesti terus melakukannya sebab gaya bermain tim membutuhkan hal tersebut.
Baca Juga:
Rugani sudah membuktikan ucapannya. Di Serie A 2016/17, dia rata-rata melakukan 1,6 pelanggaran per gim.
Pemakai nomor punggung 24 itu boleh dibilang lebih galak ketimbang Medhi Benatia (1,1 pelanggaran per gim), Chiellini (0,9), Bonucci (0,9), atau Barzagli (0,5).
Fan Juventus sebenarnya tak perlu terlalu paranoid merespons cedera yang menimpa Bonucci dan Barzagli. Rugani adalah pemain yang bisa menjamin kesolidan pertahanan Si Nyonya Tua.
Selama berkostum putih-hitam, Rugani telah 19 kali mentas sebagai starter dan membantu tim meraih 11 clean sheet.
Apalagi, ketika Juve menjamu Atalanta akhir pekan silam, pengoleksi dua penampilan bareng timnas Italia itu juga menunjukkan kepiawaiannya mencetak gol.