Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gianluca Lapadula meminta maaf kepada M'Baye Niang karena telah berusaha merebut jatah menendang penalti saat Milan bersua Crotone pada pekan ke-15 Serie A 2016-2017.
Adu mulut sempat terjadi antara Gianluca Lapadula dan M'Baye Niang ketika Milan menekuk Crotone 2-1 akhir pekan silam di San Siro (4/12/16). Pemicunya adalah tendangan penalti yang diberikan wasit Marco Di Bello.
Penalti muncul buat Milan setelah Lapadula dilanggar di area 16 meter Crotone. Lantaran berandil terhadap lahirnya sepakan 12 pas, Lapadula merasa berhak maju sebagai algojo.
Dia pun berargumen dengan Niang. Sebuah episode yang cukup janggal mengingat Lapadula nyaris tak pernah menjadi rigorista alias penendang penalti.
Baca juga:
Sepanjang musim 2015-2016, ketika masih membela Pescara, tak satu pun dari total 30 gol Lapadula tercipta dari titik putih.
"Musim lalu tatkala mencetak 30 gol, saya tak pernah meminta untuk mengeksekusi penalti. Namun, sewaktu melawan Crotone, saya begitu berhasrat mencetak gol di San Siro," kata Lapadula dalam program televisi Tiki Taka.
Duel melawan Crotone merupakan debut starter Lapadula di San Siro bareng Milan. Tak heran jika dirinya sangat bernafsu mencetak gol.
Pada akhirnya, Niang tetap tampil sebagai eksekutor. Namun, tendangan pemain asal Prancis itu dimentahkan kiper lawan.
Fans Milan pun mencerca Niang. Jebolan akademi Caen tersebut dinilai telah merebut jatah Lapadula untuk menendang Penalti.
"Saya meminta maaf kepada M'Baye sebab dia kemudian mendapatkan siulan. Dia adalah eksekutor penalti Milan," ujar Lapadula.
Niang memang layak ngotot. Sudah nyaris sebulan dia tidak mempersembahkan gol buat Milan.
Secara hierarki, Niang juga merupakan penendang penalti pertama Milan. Urutan kedua algojo Il Diavolo adalah Carlos Bacca.
Lapadula: "Niang's penalty miss? It was my fault to put pressure on him."
— TheMilanBible (@TheMilanBible) December 4, 2016
WOW. Even when he's not in the wrong, he takes the blame. #LAPA pic.twitter.com/QGFyJkaAq2