Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Masa jabatan Rexy Mainaky sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (Kabid Binpres PP PBSI) akan berakhir pada pengujung Desember 2016. Jabatan Rexy kemudian digantikan Susy Susanty untuk masa bakti 2016-2020.
Meskipun sudah tidak masuk dalam kepengurusan PBSI lagi, peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagja ini membuka peluang untuk menjadi pelatih di pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Jakarta.
"Saya belum ada rencana akan melatih dimana setelah ini. Kalau memang PBSI menginginkan saya melatih, saya akan utamakan PBSI," kata Rexy melalui Whatsapp kepada JUARA, Senin (5/12/2016).
Sebelum menjabat sebagai kabid binpres untuk periode 2012-2016, Rexy pernah menangani timnas Inggris pada 2001-2005. Selanjutnya dia meniti karier di Malaysia (2005-2011), dan Filipina (2011).
Di Filipina, Rexy belum genap setahun bertugas sebelum akhirnya menerima tawaran Ketua Umum PBSI periode 2012-2016, Gita Wirjawan sebagai kabid binpres PBSI.
Sebagai binpres, Rexy mampu memperbaiki prestasi sektor tunggal putra Indonesia di antaranya dengan torehan yang diraih pebulu tangkis muda Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Ihsan Maulana Mustofa.
Indonesia juga berhasil meraih medali emas beregu pada SEA Games 2015, meskipun mayoritas diisi oleh pemain muda.
Rexy juga turut mengantar tim Thomas Merah Putih menembus babak final Piala Thomas 2016 serta mengembalikan tradisi medali emas pada Olimpiade Rio 2016 melalui pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Dengan terpilihnya Susy sebagai kabid binpres yang baru, Rexy berharap peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 ini bisa lebih bekerja keras.
"Susy adalah seorang pekerja keras dan dia sudah punya pengalaman sebagai atlet yang memiliki prestasi hebat. Susy harus bekerja lebih keras untuk membuat Indonesia tetap jadi yang terbaik," tutur Rexy.