Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arema Cronus tidak memiliki pilihan selain memenangkan tiga pertandingan tersisa untuk menjaga kans juara Indonesian Soccer Championship A (TSC A) 2016.
Demi mewujudkan hal tersebut, legenda tim Singo Edan, Singgih Pitono, menilai bahwa kesiapan mental menjadi syarat utama untuk menjadi juara.
“Saya pikir hal paling penting adalah kesiapan mental, karena dari pertandingan yang tersisa lawan Arema merupakan tim-tim berat,” ungkap mantan pemain yang turut mengantarkan Arema menjadi juara Galatama era 1992-1993 ini.
Sisa pertandingan yang akan dihadapi Arema adalah menjamu Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada 8 Desember lalu bertandang ke Pusamania Borneo FC pada 11 Desember 2016.
Esteban Vizcarra cs bakal menutup pertandingan TSC A di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu, 17 Desember 2016, melawan Persib Bandung.
Sementara itu, Persipura - rival terdekat Arema di tangga juara saat ini - tim berjuluk Mutiara Hitam menghadapi sisa pertandingan dengan jadwal menguntungkan ketimbang Arema.
Baca Juga:
Tim asuhan Angel Alfredo Vera ini akan bertandang ke kandang Mitra Kukar pada 7 Desember, bermain di kandang Persegres Gresik pada 11 Desember, dan pertandingan terakhir akan mereka lakoni di kandang sendiri kontra PSM Makassar pada 18 Desember.
Secara skill dan materi pemain, Singgih mengungkapkan bahwa Arema mempunyai materi tim bagus. Hal itu dibuktikan dengan konsistensi dalam menjaga tren di jalur juara.
Hanya, tim besutan Milomir Seslija ini kerap dihantui oleh problem penyelesaian akhir dan pengembangan permainan.