Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sanksi menanti pemain Lazio, Senad Lulic, yang dianggap melakukan tindakan rasialis seusai laga Derbi Roma melawan AS Roma, Minggu (4/12/2016).
Pada laga di Stadion Olimpico itu, Lazio yang bertindak sebagai tuan rumah kalah 0-2 lantaran gol Kevin Strootman dan Radja Nainggolan. Kekalahan itu juga diwarnai kartu merah kepada Danilo Cataldi.
Kekalahan itu tampaknya membuat para pemain Lazio frustrasi. Seusai laga, Lulic memberi komentar pedas terkait sikap bek AS Roma, Antonio Rudiger, yang dinilainya bermain kasar.
"Rudiger memprovokasi kami sejak sebelum pertandingan," kata gelandang Bosnia-Herzegovina itu seperti dilansir dari Mediaset Premium.
"(Padahal) Dua tahun lalu dia hanya penjual kaus kaki dan sabuk di Stuttgart. Kini, dia seolah telah menjadi fenomena," tuturnya lagi.
Kalimat terakhir Lulic itu langsung mengundang kontroversi. Pernyataan itu dianggap merendahkan Rudiger.
4 & 8 - Roma have won each of the last four derbies and are unbeaten in the last eight Serie A matches vs Lazio (W5 D3). Capital. #LazioRoma pic.twitter.com/vkE8k5VGVj
— OptaPaolo (@OptaPaolo) December 4, 2016
Lulic sempat diingatkan wartawan akan komentar pedasnya itu. Namun, dia membalas dengan mengatakan, "Saya mengatakan apa yang dipikirkan."
Pemain berusia 30 tahun itu berbicara kepada dua media televisi berbeda. Pada wawancara lain, ketika diminta meminta maaf atas ucapannya, Lulic menolak.
"Orang (kulit) putih menjual kaus kaki juga," tuturnya lagi.
Pihak AS Roma diminta Mediaset Premium untuk memberikan respons. Mereka lantas memberi jawaban yang mengatakan bahwa Lulic berbicara untuk dirinya sendiri.
Jika terbukti bersalah, Lulic terancam mendapat sanksi. Sekalipun pihak Lazio telah meminta maaf, dia tak bisa menghindari sanksi dari operator liga.