Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Manchester City, Josep "Pep" Guardiola, tidak ingin menyalahkan wasit Anthony Taylor atas kartu merah yang diterima penyerangnya, Sergio Aguero, saat melawan Chelsea di Etihad Stadium, Sabtu (3/12/2016).
Aguero mendapat kartu merah karena mengganjal David Luiz. Akibatnya, Manchester City harus bermain dengan sembilan orang pada pengujung laga karena Fernandinho juga diusir dari lapangan setelah berseteru dengan Cesc Fabregas.
Man City akhirnya kalah 1-3 pada pertandingan tersebut. Bukan hanya itu, Guardiola pun tidak akan bisa memainkan Aguero selama empat pertandingan.
Sebab, sebelumnya dia sudah menghadapi sanksi setelah melanggar pemain West Ham United, Winston Reid. Insiden itu terjadi saat kedua klub bertemu pada 28 Agustus 2016 silam.
2009 - This is the 1st time that Man City have lost a home league game that they were leading in since April 2009 v Fulham (1-3). Turnaround
— OptaJoe (@OptaJoe) December 3, 2016
Meski sadar konsekuensi kehilangan ujung tombak utama, Guardiola enggan menyalahkan kinerja Anthony Taylor yang menjadi pengadil laga timnya kontra Chelsea.
"Mungkin saya harus mengerti lebih banyak tentang keputusan wasit di Inggris, tetapi saya tahu kartu merah itu bukan kesengajaan. Kami harus menerimanya," kata Guardiola.
PEP: "We didn’t win because we missed a lot of chances, not because of the referee." #cityvcfc #mcfc
— Manchester City (@ManCity) December 3, 2016
Pelatih asal Spanyol tersebut juga tidak mau menjadikan kartu merah Aguero dan Fernandinho sebagai alasan kekalahan timnya dari The Blues.
"Kami kalah karena membuang banyak peluang. Saya hanya akan fokus ke hal-hal yang bisa saya lakukan untuk membantu Man City dan bukan bicara soal keputusan wasit," kata Guardiola.
Karena kekalahan tersebut, Kevin De Bruyne dkk tertahan di peringkat ketiga klasemen sementara Premier League. Sementara itu, Chelsea kokoh bertahan di puncak klasemen.