Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih FC Barcelona, Luis Enrique, menilai bahwa timnya tampil lebih baik dan layak menang atas Real Madrid pada pertemuan di Camp Nou, Sabtu (3/12/2016).
Barcelona unggul pada menit ke-53 lewat gol Luis Suarez, tetapi gol Sergio Ramos pada menit ke-90 membuat pertandingan imbang 1-1.
Laga bertajuk El Clasico tersebut juga menandai ketiga kalinya Blaugrana bermain imbang di La Liga secara berturut-turut.
Enrique tidak puas dengan hasil itu. Dia menilai penampilan timnya layak diganjar kemenangan.
"Kami lebih baik dari Madrid di babak kedua, tetapi gagal mencetak gol tambahan," ujar dia seusai pertandingan.
"Namun, saya rasa kami layak menang. Ini jelas bukan hasil yang ideal karena kami menciptakan banyak peluang," kata Enrique.
Secara khusus, Enrique mengeluhkan pemain yang dinilainya tidak mendengar instruksi yang sudah dia jelaskan.
Luis Suarez has now been directly involved in 50 LaLiga goals for Barcelona during 2016.
— Squawka Football (@Squawka) December 3, 2016
34 goals
16 assists
Simply incredible. pic.twitter.com/gjl3NKyANg
Hal itu yang membuat Real Madrid bisa menyamakan kedudukan.
"Sulit untuk mengendalikan segalanya dalam pertandingan sepenting ini, tetapi Madrid punya kemampuan menyamakan kedudukan di menit-menit akhir dan itu terjadi hari ini," tutur Enrique.
"Saya sudah mengatakan kepada pemain untuk menghindari pelanggaran, tetapi hal tersebut tidak terjadi," kata sang entrenador.
27 - 27 points after the opening 13 league games is the worst start for Barca since 07/08 (also 27), when they finished in 3rd place. Need. pic.twitter.com/xolQ0WlV8l
— OptaJose (@OptaJose) December 3, 2016
Arda Turan sempat melakukan pelanggaran yang membuahkan tendangan bebas untuk Real Madrid.
Gelandang asal Kroasia, Luka Modric, mengeksekusi tendangan bebas yang kemudian disambut sundulan Ramos yang berbuah gol.
Hasil imbang tidak mengubah posisi Barcelona dan Real Madrid. Lionel Messi dkk tetap berada di peringkat kedua dengan status tertinggal enam poin dari Real Madrid.
Enrique pun tahu timnya punya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan jika ingin memotong jarak dengan sang musuh bebuyutan.
"Dalam sepak bola, hal seperti ini biasa terjadi. Kami gagal memotong jarak dengan Real Madrid dan wajib berbenah meski sisa kompetisi masih panjang," tutur Enrique.