Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Adaptasi Cepat Sean Gelael dengan Tim Arden

By Pipit Puspita Rini - Sabtu, 3 Desember 2016 | 13:10 WIB
Pebalap Indonesia, Muhammad Sean Gelael, memacu mobil saat tes di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi. Sean melakukan uji coba bersama tim Arden International selama tiga hari, 30 November-2 Desember 2016. (JAGONYA AYAM)

Pebalap muda Indonesia, Muhammad Sean Gelael, bisa cepat beradaptasi dengan calon tim barunya, Arden International.

Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya performa Sean pada sesi uji coba selama tiga hari yang berakhir Jumat (2/12/2016) malam waktu setempat (Sabtu dini hari WIB) di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

"Sejauh ini semuanya bagus dan saya cukup senang. Saya juga berterima kasih kepada tim Arden karena kerja sama kami cukup baik. Mudah-mudahan ke depan semuanya bisa berjalan sesuai dengan yang kami harapkan," ujar Sean.

Pada sesi pembuka hari pertama, Rabu (30/11/2016), Sean mencatat waktu putaran terbaik 1 menit 50,594 detik dan menempati urutan kedelapan pebalap tercepat.

Pada sesi kedua, Sean membuat catatan putaran lebih cepat yakni 1 menit 49,709 detik dan berada di urutan ke-10.

Pada Kamis (1/12/2016), Sean menjalani latihan simulasi balap dengan melahap 17 putaran nonstop. Hasilnya, rata-rata waktu yang dibukukan Sean adalah 1 menit 53 detik, jauh lebih bagus dibanding ketika balapan terakhir bersama tim Pertamina Campos Racing, akhir pekan lalu.

Pada Jumat, Sean kembali membuat catatan waktu yang impresif. Setelah melakukan tes simulasi balapan pada sesi pagi, sorenya Sean membuat torehan 1 menit 49,385 detik.

Bagi Sean, catatan waktu itu merupakan rekor tercepatnya selama latihan. Sean berada di urutan kedelapan pebalap tercepat.

Dalam tes tiga hari di Yas Marina, Sean sudah bekerja sama dengan Gaetan Jego sebagai engineer-nya. Jego direkrut dari tim ART Grand Prix yang memiliki segudang pengalaman di ajang balap F3 maupun GP2.

Namun, Sean masih memakai set-up murni mobil tim Arden. Hal ini dilakukan untuk mengetahui level kemampuan Sean.

Hasil Sean cukup bagus karena catatan waktunya selalu lebih bagus dari tandemnya, Antonio Giovinazzi (Italia), pada hari pertama, serta Luca Ghiotto (Italia) pada hari kedua dan ketiga.

Tim Arden Internasional belum menentukan nama pebalap kedua yang bakal menjadi tandem Sean pada musim 2017.

Selain Giovinazzi dan Ghiotto, pebalap Perancis, Norman Nato, dan pebalap Inggris, Jordan King, juga masuk dalam kandidat pebalap mereka.

Pada musim 2016, Nato dan King merupakan pebalap tim Racing Engineering. Nato mengakhiri musim 2016 dengan berada di peringkat ke-5 klasemen berkat torehan 136 poin, sedangkan King duduk di posisi ke-7 dengan 122 poin.

Pada sesi uji coba di Sirkuit Yas Marina, Nato sama sekali tidak ambil bagian. Berbeda halnya dengan King yang sempat menjalani tes dengan tim Dams dan MP Motorsport.

Sementara itu, tim Racing Engineering menjalani sesi uji coba kali ini dengan dua pebalap yakni Gustav Malja dan Louis Deletraz.

Setelah sesi tes resmi tiga hari ini, para pebalap akan menjalani musim liburan yang panjang. Balapan GP2 Series 2017 akan dimulai lagi dengan tes pramusim yang kemungkinan akan diadakan di Bahrain dan Barcelona, sekitar April-Mei.

Pada musim 2017, akan ada beberapa wajah baru yang menjadi rookie. Mereka adalah para pebalap yang musim lalu tampil penuh di ajang balapan GP3, di antaranya Charles Leclerc yang merupakan juara umum, Antonio Fuoco, dan Alexander Albon, runner-up dari Thailand.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P