Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Performa hebat West Ham United pada 2015-2016, sirna pada musim ini. Semua karena tanpa ada pemain inti The Hammers musim lalu yang banyak hengkang. Meski tampak aneh, Manajer Arsenal, Arsene Wenger, menilai hal tersebut sangat wajar.
Pada akhir 2015-2016, West Ham berhasil finis di posisi ketujuh klasemen Premier League. Dimitri Payet dkk mampu menampilkan permainan menawan dan beberapa kali menjungkalkan tim-tim besar.
Pada awal 2016-2017, West Ham tampak tenggelam di papan bawah klasemen. Setelah memainkan 13 laga pertama, The Hammers terdampar di peringkat ke-16 dengan 12 poin.
Jelang bentrokan antara Arsenal dengan West Ham di Stadion London, Sabtu (3/12/2016), Wenger membahas soal keterpurukan West Ham tersebut.
Di mata Wenger, hal ini disebabkan oleh pindahnya West Ham dari Boleyn Ground ke Stadion London pada awal musim ini. Manajer asal Prancis itu percaya bahwa The Hammers membutuhkan waktu lama untuk menjadikan stadion baru itu sebagai rumah barunya.
Baca Juga:
Wenger punya pengalaman soal hal ini bersama Arsenal saat tim pindah markas dari Stadion Highbury ke Stadion Emirates pada musim 2006-2007.
The Gunners pun mengawali dua laga kandang pertamanya di Emirates dengan hasil imbang identik 1-1 kontra Aston Villa dan Middlesbrough.
"Dibutuhkan beberapa tahun, karena Anda harus membuat kenangan dan membangun sedikit sejarah. Kami pernah merasakannya ketika pindah dari aula marmer di Highbury yang penuh sejarah dan tiba-tiba pindah ke stadion, di mana belum pernah terjadi apa-apa di sana saat Anda datang," kata Wenger kepada talkSPORT.
"Kami merasa sedikit kesepian di sana dan harus membangun kembali lingkungan yang kami miliki sebelumnya," ucapnya.