Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jika Bayern Kalah, Ancelotti Akan Menangis dan Tidak Nonton El Clasico

By Septian Tambunan - Jumat, 2 Desember 2016 | 23:33 WIB
Pelatih Bayern Muenchen, Carlo Ancelotti, mendampingi anak asuhnya dalam pertandingan Grup D Liga Champions kontra Atletico Madrid di Stadion Vicente Calderon, Madrid, Spanyol, 28 September 2016. (DAVID RAMOS/GETTY IMAGES)

Pelatih Bayern Muenchen, Carlo Ancelotti, belum tentu menyaksikan laga El Clasico antara FC Barcelona dan Real Madrid di Camp Nou, Sabtu (3/12/2016). Mengapa?

Carlo Ancelotti sedang berada di bawah tekanan menyusul penurunan performa Bayern Muenchen.

Bagi tim sekelas Die Roten berada di peringkat kedua klasemen Bundesliga merupakan hal yang tabu. Namun, sekarang mereka harus merasakannya karena koleksi 27 poin mereka masih tertinggal tiga poin dari sang pemuncak, RB Leipzig.

Bahkan, Bayern dipastikan lolos dari Grup D Liga Champions sebagai runner-up setelah kalah 2-3 dari Rostov pada 23 November 2016.

Raihan sembilan poin Robert Lewandowski cs tidak mungkin lagi bisa mengejar Atletico Madrid (15) karena kompetisi paling elite Benua Biru ini tinggal menyisakan satu laga.

Melaju ke babak 16 besar Liga Champions sebagai peringkat kedua merupakan yang pertama bagi Bayern sejak musim 2009-2010!

[video]https://video.kompas.com/e/5226400070001[/video]

Selanjutnya, pasukan Ancelotti akan bertandang ke markas Mainz 05 di Opel Arena dalam laga pekan ke-13 Bundesliga, Jumat (2/12/2016) atau Sabtu dini hari WIB.

Apabila takluk, juru taktik berusia 57 tahun ini mengaku tidak akan menonton mantan tim asuhan dia, Real Madrid, yang akan bertarung dengan Barcelona sehari sesudahnya.

Baca Juga:

"Semua tergantung pada hasil yang kami dapatkan," kata Ancelotti kepada AS.

"Jika kami tidak menang, saya tidak akan menonton El Clasico karena saya pasti akan menangis," ucapnya lagi.

Ancelotti memiliki kedekatan emosional dengan Real Madrid. Dia sempat mempersembahkan empat trofi bagi publik Santiago Bernabeu, termasuk titel Liga Champions 2014.

Ancelotti tentu ingin menyaksikan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan, sekaligus belajar dari pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, cara untuk membungkam Barcelona di Camp Nou.

Semasa membesut Los Blancos, Ancelotti selalu tumbang di sana dengan skor 1-2, yakni pada 26 Oktober 2013 dan 22 Mei 2015.

Di sisi lain, Zidane baru satu kali merasakan El Clasico. Namun, dia langsung menang 2-1 di markas Barcelona pada 2 April 2016.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P