Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Legenda sepak bola Brasil, Ronaldinho, menawarkan diri untuk bergabung dengan Chapecoense, setelah klub tersebut mengalami kecelakaan pesawat yang menewaskan mayoritas pemain di tim itu.
Pesawat yang ditumpangi Chapecoense mengalami kecelakaan tragis dalam perjalanan menuju kota Medellin, Kolombia, Selasa (29/11/2016) WIB. Sekitar 76 dari total 81 penumpang meninggal dunia.
Klub berjulukan Big Green itu datang ke Kolombia untuk melakoni final Copa Sudamericana kontra Atletico Nacional.
Selepas tragedi tersebut, klub-klub Liga Brasil menawarkan bantuan berupa pinjaman pemain secara gratis untuk Chapecoense pada musim 2017-2018. Selain klub-klub tersebut, Ronaldinho juga tergerak melakukan apapun untuk membantu Chapecoense.
"Ini momen yang sangat sulit. Jika ada komunikasi, kami bisa bicara. Saya hanya bisa mengatakan bahwa kami ada di sini dan kami ingin membantu," kata saudara sekaligus agen Ronaldinho, Roberto Assis, kepada Globo Esporte.
"Ronaldinho adalah orang yang tepat (bermain untuk Chapecoense). Sebagai orang Brasil, kami harus terlibat," tuturnya menambahkan.
Ronaldinho memang sedang menganggur sejak meninggalkan Fluminense pada 2015. Selain Ronaldinho, Juan Riquelme juga dikabarkan siap mengakhir masa pensiunnya demi bermain untuk Chapecoense.
Kedua pemain ini dikabarkan siap membela Chapecoense tanpa dibayar sepeser pun.
Sementara itu, tragedi yang dialami Chapecoense mengundang simpati Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA). UEFA menyatakan bahwa akan ada upacara mengheningkan cipta selama semenit dalam pertandingan Liga Champions pada pekan depan.
"Sepak bola Eropa bersatu untuk menyatakan simpati mendalam kepada Chapecoense, Federasi Sepak Bola Brasil (CBF), CONMEBOL (Federasi Sepak Bola Amerika Selatan), dan untuk seluruh keluarga korban," kata Presiden UEFA, Aleksander Caferin, dalam pertanyataannya , Kamis (1/12/2016).
A minute's silence will be observed at #UCL & #UEL matches, as mark of respect to Chapecoense https://t.co/epN81xZIBA pic.twitter.com/zRMpcsvgRs
— UEFA (@UEFA) December 1, 2016