Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Seperti menjadi rutinitas, Palermo kembali melakukan pergantian pelatih pada awal Desember ini. Penunjukan Eugenio Corini untuk menggantikan Roberto De Zerbi tercatat sebagai momen suksesi ke-38 yang dilakoni Palermo cuma dalam 14 Tahun!
De Zerbi (37) dipecat setelah Palermo disingkirkan klub Serie B, Spezia, dalam laga Babak IV Coppa Italia, Rabu (30/11/2016).
Hal ironis adalah De Zerbi baru menukangi Palermo sebagai pengganti posisi Davide Ballardini, yang mundur pada 6 September. Kinerja Palermo bersama De Zerbi memang dihiasi rapor merah.
Klub asal Pulau Sisilia itu berada di peringkat ke-15 pada klasemen Serie A saat ditinggalkan Ballardini.
Kini mereka malah tiarap di dasar klasemen. Corini pun ditunjuk sebagai pelatih ke-3 Palermo musim ini.
Official: Palermo have sacked Roberto De Zerbi and hired Eugenio Corini as their new manager. pic.twitter.com/NJZVcrE6GR
— Serie A News (@TransfersCalcio) November 30, 2016
Corini tergolong legenda bagi Palermo karena menjadi kapten klub itu saat promosi ke Serie A pada 2004. Ia punya koleksi 137 penampilan berseragam Palermo pada 2003-2007.
Mantan gelandang berusia 46 tahun itu tak melatih klub mana pun sejak dipecat Chievo pada 2004.
Bicara soal tradisi pemecatan, semuanya tak lepas dari pengaruh Presiden Palermo yang dikenal bertangan besi, Maurizio Zamparini (75). Pengusaha kawakan Italia itu sudah lazim dikenal sebagai presiden yang doyan "memakan pelatih".
Sejak memimpin Palermo pada 2002, Zamparini telah melakukan 38 kali pergantian pelatih atau rata-rata hampir 3 kali suksesi per tahun!
Baca Juga:
Corini menjadi yang ke-38. Di antara segunduk pergantian tersebut, ada beberapa arsitek tim yang ditunjuk Zamparini lebih dari sekali.
Dalam kurun 14 tahun ini, hanya dua pelatih yang memoles Palermo semusim penuh tanpa rumpang. Mereka adalah Francesco Guidolin (2004-2005) dan Giuseppe Iachini (2014-2015).
"De Zerbi meminta dirinya sendiri dipecat. Sebelum menghadapi Spezia, saya mengirimi dia pesan agar memainkan tim utama. Dia malah menurunkan banyak pemain pelapis. Saya sungguh kecewa karena tindakan itu merupakan penghinaan buat fans Palermo," kata Zamparini, dikutip Football Italia.
Pelatih Palermo 2002-2016
[video]https://video.kompas.com/e/5230363675001_v1_pjuara[/video]