Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ada kejadian menarik saat Persib mendapatkan penalti pada penghujung babak kedua, menyusul dijegalnya winger Febri Haryadi di dalam kotak penalti Perseru Serui, Rabu (30/11/2016). Para pemain Persib dan penonton kompak meminta Hariono sebagai eksekutor sepakan 12 pas.
Namun, pemain jangkar yang di laga tersebut diplot sebagai bek tengah memberi isyarat menolak dan justru mempersilakan Toni Sucipto.
Setelah dipaksa oleh rekan setimnya plus bobotoh yang terus meneriakan namanya dari tribune Stadion Si Jalak Harupat, barulah Hariono mau maju. Eksekusi yang dia lakukan berhasil memperdaya kiper Perseru, Muhammad Choirun Nasirin.
Seusai mencetak gol, Hariono sama sekali tak melakukan selebrasi. Dia hanya berdiri tanpa ekspresi dan kemudian dikerubuti pemain Persib lainnya.
Tetap dingin, tanpa selebrasi. Mas Har !!! Gol pertama selama bersama #PERSIB #PERSIBSalawasna #H24 pic.twitter.com/Ccwt3TcDMa
— PERSIB (@persib) November 30, 2016
Setelah pertandingan, wartawan berharap bisa mewawancara pemain yang dikenal pendiam ini. Maklum gol yang dicetaknya punya nilai berita karena merupakan gol pertama Hariono selama tujuh tahun membela Maung Bandung.
Tetapi pada konferensi pers seusai laga, bukan Hariono yang menemani pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman melainkan Dias Angga.
Ketika dicegat wartawan yang berniat mewawancarainya sebelum naik bus yang membawa rombongan Persib, Hariono hanya membisu. Wartawan pun gigit jari.
Ya, itulah Hariono, idola bobotoh yang pendiam dan rendah hati.