Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nivaldo (42) sangat terpukul mengetahui mayoritas rekannya menjadi korban kecelakaan pesawat di Kolombia. Kiper veteran Chapecoense itu memutuskan pensiun demi menghormati mereka.
Pesawat bernomor penerbangan LMI2933 yang dicarter skuat Chapecoense mengalami kecelakaan tragis dalam perjalanan menuju Medellin, Kolombia, Selasa (29/11/2016) siang WIB.
Mereka lepas landas dari Santa Cruz, Bolivia, untuk melakoni laga final pertama Copa Sudamericana lawan Atletico Nacional pada Rabu (30/11/2016).
Pesawat jenis British Aerospace (BAE) 146 yang nahas itu membawa 77 penumpang. Korban meninggal mencapai 71 orang.
Enam penumpang yang selamat pun mengalami cedera berat. Tiga dari mereka adalah pemain Chapecoense, yakni bek Alan Ruschel (27) dan Helio Zampier Neto (31), serta kiper Jackson Follmann (24).
Vídeo: Nivaldo, goleiro há 10 anos na @ChapecoenseReal , que não embarcou para a Colômbia. pic.twitter.com/FhPTyBQK5C
— Eduardo Matos (@_eduardomatos) November 30, 2016
Nivaldo tidak termasuk 22 pemain yang dibawa ke Medellin. Alasannya, ia memilih melewatkan laga kontra Nacional karena berencana tampil pada partai lanjutan Liga Brasil kontra Atletico Mineiro, Minggu (11/12/2016).
Laga itu spesial karena Nivaldo bakal merayakan penampilan ke-300 untuk Chapecoense tepat di kandang mereka, Arena Conda.
Pemain yang membela Chapecoense sejak 2006 ini juga tidak ikut kala timnya bertandang ke Palmeiras (27/11/2016).
Karena keputusan tersebut, Nivaldo lolos dari tragedi, tetapi merasakan trauma amat dalam lantaran kehilangan banyak rekannya.
Baca Juga:
"Semua hal dalam hidup memilik alasan. Saya tidak berangkat karena akan melakoni laga perpisahan. Akibat ada perubahan agenda perjalanan, tim tidak akan kembali lebih dulu ke Chapeco, melainkan langsung berangkat dari Palmeiras ke Medellin," ucap Nivaldo sambil berkaca-kaca saat diwawancarai Globoesporte.
Ketika mendatangi Arena Conda pada Rabu atau 48 jam pascatragedi, Nivaldo menegaskan dirinya tak punya rencana untuk melanjutkan karier. Lagipula, usianya memang sudah tergolong uzur.
"Pelatih bilang dirinya tidak masalah untuk meninggalkan saya. Sungguh disayangkan, kecelakaan itu terjadi," ujar Nivaldo, yang memulai karier profesional sejak 1995.
[video]https://video.kompas.com/e/5228931608001_v1_pjuara[/video]