Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lilipaly Sebut Disiplin Jadi Harga Mati bagi Indonesia

By Kamis, 1 Desember 2016 | 10:05 WIB
Ekspresi bangga dua pahlawan kemenangan Indonesia atas Singapura, Andik Vermansah dan Stefano Lilipaly, di Stadion Stadion Rizal Memorial, Jumat (25/11/2016) malam WIB. (KUKUH WAHYUDI/BOLA)

Stefano Lilipaly membuktikan diri mampu menjadi pembeda untuk tim nasional Indonesia. Berbekal kemampuan individu dan mental bertanding yang mumpuni, ia sukses menjadi pahlawan skuat Merah Putih lolos ke semifinal Piala AFF 2016.

Dialah pencetak gol kemenangan timnas atas Singapura pada partai terakhir Grup A. Baginya gol itu bukan hanya untuk kepuasan diri pribadi, melainkan juga untuk negara yang sangat ia cintai kini, Indonesia.

Kepada Kukuh Wahyudi dari Tabloid BOLA, pemain berdarah Maluku-Belanda itu menceritakan apa makna gol tersebut hingga pandangannya tentang pengembangan sepak bola dalam negeri. Berikut petikan wawancaranya:

Anda telah mencetak gol perdana di timnas. Apa makna gol itu?

Gol itu tak akan saya lupakan. Apalagi, gol tersebut sangat penting untuk sepak bola Indonesia. Saya tak akan bisa melupakan momen ini.

Gol ini saya persembahkan untuk masyarakat Indonesia, istri, keluarga saya, serta kakek dan nenek.

Indonesia berhasil melaju ke semifinal. Bagaimana pendapat Anda?

Saya bahagia karena berada di momen yang tepat. Padahal, banyak hal yang bisa menjadi kendala, yaitu status underdog, sanksi FIFA, persiapan minim, dan ada pemain cedera.

Tapi, Indonesia mampu ke semifinal Piala AFF. Ini merupakan momen terbaik saya bersama timnas Indonesia.

Tugas Anda di timnas semakin panjang. Tidak ada masalah dengan klub (Telstar)?