Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini 5 Alasan Real Madrid Bisa Menang di El Clasico

By Kamis, 1 Desember 2016 | 10:25 WIB
Dari kiri ke kanan: Cristiano Ronaldo, Sergio Ramos dan Pepe, Marco Asensio, dan Zinedine Zidane. (GETTY IMAGES)

 Dengan cedera yang menimpa Gareth Bale pada pertandingan sebelumnya, tentu saja hal itu menjadi kabar buruk bagi Real Madrid untuk menghadapi FC Barcelona pada laga El clasico yang akan digelar Sabtu (03/11/2016). Meskipun begitu, Real Madrid tetap mempunyai Cristiano Ronaldo dan 4 alasan lain untuk menang.

Penulis: Rizki Indra Sofa

Moral Derbi
Satu hambatan besar sudah bisa dilewati secara mulus. Real Madrid menang di derbi Madrid Vicente Calderon beberapa waktu lalu.

Kemenangan telak 3-0 atas Atletico itu membuat motivasi dan rasa percaya diri anak asuhan Zinedine Zidane otomatis meroket. Madrid sudah lama tidak pernah menang di sana.

Sekarang mereka sukses menghapus kutukan dan berharap bisa mengulanginya di Camp Nou.

Cristiano Ronaldo


Cristiano Ronaldo usai mencetak gol kontra Atletico Madrid di Vicente Calderon, Madrid, Spanyol, 19 November 2016. (DENIS DOYLE/GETTY IMAGES)

Camp Nou ibarat arena bermain buat Cristiano Ronaldo. Kapten tim nasional Portugal itu sudah mencetak 10 gol di sana.

Momennya pas buat Ronaldo lantaran ia tengah kembali tajam. Ia menorehkan vdelapan gol dan dua assist dari enam pertandingan Madrid di seluruh kompetisi.

Ketajaman Ronaldo membantu Madrid bisa menjaga rekor mereka tak terkalahkan dalam 31 partai di semua ajang.

Duet Pepe-Ramos


Selebrasi Sergio Ramos dan Pepe setelah mencetak gol ke gawang Osasuna dalam partai La Liga 18 Januari 2009. (DENIS DOYLE/GETTY IMAGES)

Setelah menghilang selama sekitar dua bulan, kombinasi duet bek tengah Pepe-Sergio Ramos akhirnya terlihat lagi. Zidane memainkan keduanya di partai akhir pekan melawan Sporting Gijon.

Sebelumnya, kedua bek ibarat bergantian masuk ruang perawatan. Toh Zizou beruntung ia masih punya pemain top dalam diri bek muda, Raphael Varane.

Meski demikian, pengalaman Pepe-Ramos agaknya dibutuhkan buat el clasico.

Kedalaman Skuat


Aksi Marco Asensio saat laga Liga Champions antara Real Madrid vs Legia Warszawa di Santiago Bernabeu, 18 Oktober 2016.(DENIS DOYLE/GETTY IMAGES)

Salah satu problem terbesar Los Blancos musim ini adalah cedera. Zidane dipaksa memainkan semua personel Madrid bergantian untuk mengisi spot pemain cedera.

Kendati begitu, para penghuni bangku cadangan bisa menjawab ekspektasi ketika dimainkan. Isco, Lucas Vazquez, Marco Asensio, Nacho, sampai Mateo Kovacic membuktikan mereka pemain yang amat berharga.

Asensio bahkan istimewa karena dia bikin gol di laga debut Madrid di tiga ajang berbeda: Piala Super Eropa, La Liga, dan Copa del Rey.

Zinedine Zidane


Manajer Real Madrid Zinedine Zidane memberika instruksi kepada para pemainnya di laga versus Espanyol di Stadion RCDE, 18 September 2016. (DAVID RAMOS/GETTY IMAGES)

Zinedine Zidane menuju el clasico dengan status pelatih terbaik La Liga sepanjang sejarah. Patokan dan hitungannya ialah raihan di 33 laga pertama.

Zizou tiba di Camp Nou dengan raihan 86 poin dari 33 partai yang sudah ia jalani bersama Madrid. Tak ada pelatih lain yang punya catatan lebih baik dari Zizou.

"Statistik itu bagus, tetapi bukan kerja individual melainkan kerja tim. Jangan lupa, kami belum memenangi apa pun," ucap Zizou di situs klub.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P