Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

El Clasico, Wasit dalam Sorotan El Real

By Kamis, 1 Desember 2016 | 13:49 WIB
Wasit La Liga, Carlos Clos Gomez, yang akan memimpin laga Barcelona vs Real Madrid di Camp Nou, Minggu (3/12/2016) mendatang. (Dok. AS )

Dasar keresahan Los Blancos tak lain dari rekor mereka di La Liga kala wasit yang meraih lisensi kelas atas UEFA dan FIFA pada 2009 itu mengadili laga-laga mereka.

Dari 27 kali Clos Gomez memimpin laga mereka, Madrid bisa 18 kali menang. Akan tetapi, empat di antara 27 pertandingan itu berakhir dengan kekalahan klub yang juga berjulukan Los Merengues itu.

Salah satu partai dengan Clos Gomez yang mungkin diingat Madrid adalah saat menghadapi Sevilla di Santiago Bernabeu pada 19 Desember 2010. Menjelang libur akhir tahun, sang pengadil membuat berang Jose Mourinho. Padahal, Madrid menang di pertandingan La Liga itu.

“Wasit membuat 13 kesalahan serius di laga ini. Kalau saya memaparkan semuanya, saya akan berada di halaman depan koran-koran dan dihukum tak bisa mendampingi tim pada laga berikutnya. Saya gusar, tapi tim saya perlu dibela,” tutur Mou, yang dikenal vokal tentang korps pengadil yang merugikan timnya, dikutip AS.

"Yang telah terjadi tak layak dikomentari, terutama karena tim saya telah memperlihatkan karakter kuat bahkan saat sejumlah andalan absen," lanjutnya.

[video]https://video.kompas.com/e/5225568772001[/video]

El Pais menjabarkan ke-13 kesalahan Gomez yang merugikan Madrid.

Rinciannya: dua pelanggaran keras terhadap pemain Madrid tanpa kartu kuning, pelanggaran terhadap Ronaldo dibiarkan, empat kali offside El Real padahal on-side, off-side Sevilla diabaikan, dan injury-time babak pertama yang sebentar.

Pada babak kedua, kekeliruan Clos Gomez adalah membiarkan pelanggaran terhadap Mesut Oezil, kartu kuning Oezil karena dianggap membuang waktu saat diganti, kartu kuning kedua untuk Ricardo Carvalho pada menit ke-63 setelah berduel udara dengan Alvaro Negredo, dan tak ada penalti untuk Madrid atas aksi Julien Escude menjatuhkan Esteban Granero.