Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
الهدف الثاني عن طريق #كاندريفا
— Inter Club Oman (@intercluboman) November 28, 2016
2nd goal from #Candreva #ForzaInter #InterFiorentina #intercluboman
pic.twitter.com/1QZpq2FZbz
Keperkasaan Inter tak berhenti sampai di situ. Mereka berhasil mengubah kedudukan menjadi 3-0 saat pertandingan memasuki menit ke-19.
Kali ini, gol ketiga Inter diciptakan oleh Icardi. Suami dari Wanda Nara tersebut melakukan aksi solo sebelum menceploskan bola ke gawang La Viola, julukan Fiorentina.
Inter pun mengulangi sejarah. Untuk pertama kalinya mereka mencetak tiga gol dalam tempo waktu 19 menit sejak Januari 1990.
Tiga pencetak gol Inter pada era tersebut adalah duo Jerman, Lothar Matthaeus dan Juergen Klinsmann, ke gawang Bologna.
الثالث من #اكاردي
— Inter Club Oman (@intercluboman) November 28, 2016
3rd goal from #Icardi#InterFiorentina #forzaInter #intercluboman
pic.twitter.com/fJvRAzVu2U
Mendulang keunggulan tiga gol rupanya agak membuat Inter lengah. Sebab, pada menit ke-37, gawang Samir Handanovic akhirnya dibobol oleh Kalinic, seusai menerima umpan lambung jitu dari Milan Badelj.
Gol itu mengubah kedudukan menjadi 3-1, dan setidaknya dapat memunculkan harapan bagi Fiorentina.
Akan tetapi, langkah Fiorentina untuk mengejar defisit skor semakin berat. Pasalnya, pada pengujung babak pertama, mereka terpaksa kehilangan Gonzalo Rodriguez yang diganjar kartu merah.
Baca Juga:
Bek berkebangsaan Argentina itu diusir setelah sang pemain dinilai melakukan pelanggaran terhadap Icardi.
Memasuki babak kedua, Fiorentina berupaya bangkit. Meski kalah jumlah pemain, mereka tetap menunjukkan semangat juang yang tinggi.