Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2. Pada laga Senin (28/11/2016) itu, Sriwijaya FC bahkan sudah kebobolan saat laga baru jalan empat menit.
Barito Putera mencetak gol cepat saat laga baru jalan empat menit melalui Paulo Oktavianus Sitanggang. Eks gelandang timnas U-19 era Indra Sjafri itu mencetak gol memanfaatkan umpan Yongki Aribowo.
Ketinggalan 0-1, Sriwijaya FC meningkatkan serangan dengan mengandalkan duet penyerang, Alberto ’Beto’ Goncalves dan Hilton Morera. Tetapi, kurangnya koordinasi antar lini depan, serangan mereka sering gagal.
Baru pada menit ke-38, tuan rumah menyamakan skor melalui Beto. Pemain depan asal Brasil itu memanfaatkan bola rebound sepakan keras Hilton yang tak bisa ditangkap kiper Barito Putera, Arief Fadilah.
Baca juga:
Pada babak kedua, Sriwijaya FC berbalik unggul melalui gol bunuh diri Muhammad Roby pada menit ke-60. Namun, para pemain lini serang Barito Putera bermain cerdas.
Yongki, Paulo, dan Adam Alis berhasil menekan pertahanan Sriwijaya FC yang ditinggalkan oleh bek asal Brasil, Mauricio Leal. Leal ditarik pada menit ke-75 setelah mengalami cedera.
Kelemahan lini belakang Sriwijaya FC ini berhasil dimanfaatkan oleh Yongki. Untuk kedua kali, dia mengelabuhi I Ngurah ’Nanak’ Trisnajaya untuk membuat skor sama pada menit ke-80.
Dengan kegagalan meraih kemenangan di kandang, Sriwijaya FC turun satu tingkat dan berada pada posisi keenam klasemen sementara TSC 2016.