Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih asal Portugal itu menjelaskan lebih lanjut alasan sialnya Man United berdasarkan hasil partai kandang yang berujung skor imbang.
Itu terjadi saat Setan Merah ditahan Stoke City 1-1 pada Minggu (2/10/2016) dan Burnley 0-0 pada Sabtu (29/10/2016).
[video]https://video.kompas.com/e/5225569714001[/video]
"Kami seharusnya menang 5-0 atau 6-0 atas Stoke, tetapi hanya bermain seri. Saat melawan Burnley, kami wajar menang 5-0 atau 6-0, tetapi cuma mendapat hasil imbang. Sekarang (soal hasil atas Arsenal), kami semestinya unggul 2-0 atau 3-0, tetapi malah imbang lagi," kata Mou.
Kini, karena rentetan hasil imbang itu, Man United semakin tertinggal dari pemuncak klasemen sementara, Chelsea, dengan perbedaan 11 angka.
Untuk posisi terakhir tiket mengikuti kompetisi bergengsi Eropa, Liga Champions, Man United tertinggal delapan poin dari Arsenal.
Read post-match reaction from #MUFC assistant manager Rui Faria: https://t.co/GM96ze2XQc pic.twitter.com/bl43SPWNKc
— Manchester United (@ManUtd) 27 November 2016
Selain itu, pada pertandingan melawan West Ham, ada sisi negatif juga selain hasil imbang.
Dalam pertandingan, Mourinho diusir oleh wasit, Jon Moss, atas reaksi berlebihannya yang tidak menerima keputusan wasit memberi kartu kuning untuk pemain tengah Man United, Paul Pogba.
Di pinggir lapangan, Mourinho sempat marah dan menendang sebuah botol minum, sikap yang seolah menunjukkan rasa frustrasi.
Untuk selanjutnya, laga tandang melawan Everton pada lanjutan Premier League, Minggu (4/12/2016), akan menjadi ujian bagi Mourinho untuk memberikan respons positif bagi timnya.
Atas hasil imbang itu, Man United kini menempati posisi keenam dengan raihan 20 poin, sedangkan West Ham menempati peringkat ke-16 dengan raihan 12 angka.
Paul Pogba and Marouane Fellaini will both miss Wednesday's #EFLCup tie v West Ham after receiving their fifth bookings of the season today. pic.twitter.com/2ztjwqnAhu
— Manchester United (@ManUtd) 27 November 2016