Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pada Era Mourinho, Man United Jalani Start Terburuk sejak 1990-1991

By Eris Eka Jaya - Senin, 28 November 2016 | 15:47 WIB
Manajer Manchester United, Jose Mourinho, menerima kartu merah dari wasit Jonathan Moss dalam pertandingan Premier League kontra West Ham United di Old Trafford, Manchester, Inggris, 27 November 2016. (OLI SCARFF/AFP)

 Man United hanya meraih 20 angka dari 13 pertandingan awal Premier League musim ini, sedangkan pada 1990-1991, Setan Merah merangkum 21 poin.

Hasil imbang 1-1 yang diraih oleh Manchester United saat menjamu West Ham United di Old Trafford, Minggu (27/11/2016), membuat tim asuhan Jose Mourinho itu menjalani start terburuk di liga sejak musim 1990-1991.

Mourinho mulai menangani tim Setan Merah, julukan Man United, pada musim 2016-2017.

Sebelumnya, Man United pun menjalani tiga tahun yang kurang memuaskan di bawah kepemimpinan David Moyes ataupun Louis van Gaal.

Namun, sejauh ini, Mourinho pun belum menunjukkan hasil yang baik.

Sebaliknya, atas hasil imbang pada pertandingan terakhir itu, Man United di bawah asuhan Mourinho malah menjalani start terburuk sejak 1990-1991.

Saat ini, Wayne Rooney dkk hanya mampu meraih 20 angka dari 13 pertandingan awal Premier League musim ini. Sementara itu, pada musim 1990-1991, Setan Merah merangkum 21 poin dari 13 pertandingan awal liga.

Pada beberapa pekan lalu, Mourinho pernah menyebut bahwa Man United adalah tim yang paling sial atau tidak beruntung.

Hal itu dia sampaikan saat Man United meraih hasil imbang 1-1 melawan Arsenal, Sabtu (19/11/2016).

"Saya sangat bahagia dengan tim, tetapi saat ini saya menilai bahwa kami merupakan tim paling tidak beruntung karena itulah kenyataannya," kata Mourinho dikutip dari Sky Sports.

Pelatih asal Portugal itu menjelaskan lebih lanjut alasan sialnya Man United berdasarkan hasil partai kandang yang berujung skor imbang.

Itu terjadi saat Setan Merah ditahan Stoke City 1-1 pada Minggu (2/10/2016) dan Burnley 0-0 pada Sabtu (29/10/2016).

[video]https://video.kompas.com/e/5225569714001[/video]

"Kami seharusnya menang 5-0 atau 6-0 atas Stoke, tetapi hanya bermain seri. Saat melawan Burnley, kami wajar menang 5-0 atau 6-0, tetapi cuma mendapat hasil imbang. Sekarang (soal hasil atas Arsenal), kami semestinya unggul 2-0 atau 3-0, tetapi malah imbang lagi," kata Mou.

Kini, karena rentetan hasil imbang itu, Man United semakin tertinggal dari pemuncak klasemen sementara, Chelsea, dengan perbedaan 11 angka.

Untuk posisi terakhir tiket mengikuti kompetisi bergengsi Eropa, Liga Champions, Man United tertinggal delapan poin dari Arsenal.

Selain itu, pada pertandingan melawan West Ham, ada sisi negatif juga selain hasil imbang.

Dalam pertandingan, Mourinho diusir oleh wasit, Jon Moss, atas reaksi berlebihannya yang tidak menerima keputusan wasit memberi kartu kuning untuk pemain tengah Man United, Paul Pogba.

Di pinggir lapangan, Mourinho sempat marah dan menendang sebuah botol minum, sikap yang seolah menunjukkan rasa frustrasi.

Untuk selanjutnya, laga tandang melawan Everton pada lanjutan Premier League, Minggu (4/12/2016), akan menjadi ujian bagi Mourinho untuk memberikan respons positif bagi timnya.

Atas hasil imbang itu, Man United kini menempati posisi keenam dengan raihan 20 poin, sedangkan West Ham menempati peringkat ke-16 dengan raihan 12 angka.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P