Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kejuaraan balap motor Honda Dream Cup (HDC) 2016 berakhir di GOR Satria, Purwokerto, Minggu (27/11/2016). Para juara di setiap kelas yang diperlombakan pun telah diketahui.
Ada delapan kelas yang diperlombakan pada seri ke-7 ini. Kelas-kelas tersebut adalah HDC1 (Sport 150cc Tune Up Terbuka), HDC2 (Underbone 150cc Tune Up Terbuka), HDC3 (Underbone 125cc Tune Up Seeded), dan HDC4 (Underbone 125cc Tune Up Pemula).
Selain itu juga ada HDC5 (CBR150R Standart Pemula Khusus), HDC6 (Underbone 150cc Tune Up Pemula), HDC7 (Underbone 125cc Standar Pemula), dan HDC8 (Matic 130cc Terbuka)
Pebalap muda dari tim Sidrap MPM Honda KYT Nissin IRC Trijaya, Mario Suryo Aji, berhasil menyabet dua gelar sekaligus dari dua kelas berbeda.
Pebalap berusia 13 tahun itu menjuarai kelas HDC 6 dan 7. Mario berhasil mempertahankan konsistensinya di papan atas sejak seri pertama di Malang hingga ketujuh.
Selain Mario, dua pebalap asal Jakarta, Muhammad Nurgianto (Honda Loyaltech Nissin NHK FDR) dan Boy Arby Febri (Honda Kawahara FDR KYT NGK), sukses menjadi juara umum masing-masing di salah satu kelas paling bergengsi, yaitu HDC 1 dan 2.
Secara keseluruhan, penampilan para pebalap sangat memuaskan pihak PT Astra Honda Motor sebagai penyelenggara. Permasalahan yang mereka hadapi justru berasal dari hal non-teknis.
"Tantangan kami pada keseluruhan gelaran HDC tahun ini adalah cuaca. Hampir di semua seri yang kami gelar selalu terganggu oleh hujan," ucap Anggono Irawan, Manajer Promosi Departemen Safety Riding dan Motorsports PT Astra Honda Motor kepada JUARA.
Namun, Anggono mengaku sangat puas dengan kemajuan para pebalap, terutama di kelas pemula yang diikuti pebalap belia.
Di mata Anggono, ada banyak talenta besar pada pebalap belia itu, selain nama-nama beken seperti Mario SA, M Adenanta, dan Aditya Yana.