Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Pastikan Raih 1 Gelar dari Hong Kong Terbuka

By Diya Farida Purnawangsuni - Minggu, 27 November 2016 | 00:28 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, bereaksi setelah memenangi pertandingan semifinal atas wakil tuan rumah, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, 23-21, 21-14 pada turnamen Hong Kong Terbuka yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Sabtu (26/11/2016). (BADMINTON INDONESIA)

Indonesia memastikan membawa pulang satu gelar dari turnamen Hong Kong Terbuka 2016 yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, 22-27 November.

Hal ini terjadi setelah pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil menembus babak final.

Tontowi/Liliyana lolos ke final setelah mengalahkan wakil tuan rumah, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, 23-21,2 1-14, sedangkan Praveen/Debby menundukkan Choi Sol-gyu/Chae Yoo-jung (Korea Selatan) dengan 19-21, 21-18, 21-18.

Duel final pada Mingggu (27/11/2016) akan menjadi pertemuan keempat bagi kedua pasangan. Hingga pertandingan ketiga yang terjadi pada perempat final Olimpiade Rio 2016, Tontowi/Liliyana selalu tampil sebagai pemenang.

Dari nomor tunggal putra, kejutan besar terjadi seiring dengan keberhasilan Sameer Verma (India) melangkah ke babak final.

Verma yang tidak diunggulkan lolos ke babak final setelah mengalahkan unggulan ketiga dari Denmark, Jan O Jorgensen, 21-19, 24-22.

Baca Juga:

Pada babak final, Verma akan menjumpai sesama pemain non-unggulan, Ng Ka Long Angus (Hong Kong). Pemain tuan rumah ini melaju ke babak final setelah memenangi perang saudara melawan Hu Yun dengan 21-19, 21-7.

Sementara itu, pemain tunggal putri nomor satu dunia, Carolina Marin, kembali gagal mencapai babak final pada turnamen individu yang diikutinya. Laju Marin pada Hong Kong Terbuka hanya sampai babak semifinal.

Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu dihentikan salah satu rival bebuyutannya, Tai Tzu Ying (Taiwan), 21-17, 14-21, 21-16. Kekalahan ini merupakan kali kedua beruntun diderita Marin dalam dua turnamen terakhir.