Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dua pebalap Mercedes, Nico Rosberg dan Lewis Hamilton, akan bersaing untuk kali terakhir dalam perburuan gelar juara dunia 2016 pada GP Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina, akhir pekan ini.
Dua tahun lalu, mereka juga dalam posisi yang sama, menjalani persaingan akhir perebutan poin demi menjadi juara dunia di Abu Dhabi. Hamilton yang akhirnya memenangi persaingan.
Bedanya dengan 2014, kali ini Rosberg dalam posisi lebih diuntungkan. Dia kini memimpin klasemen dengan 367 poin, unggul 12 angka atas Hamilton.
Berikut ini adalah perhitungan bagaimana kedua pebalap tersebut bisa menjadi juara dunia setelah balapan di Abu Dhabi.
Rosberg akan menjadi juara dunia 2016, jika...
- Dia finis di atas podium (tak masalah Hamilton finis di urutan keberapa)
- Dia finis di urutan ke-6 atau lebih baik, sementara Hamilton tidak memenangi balapan
- Dia finis di urutan ke-8 atau lebih baik, sementara Hamilton finis tidak lebih baik dari urutan ketiga.
- Hamilton finis di urutan ke-4 atau lebih jelek (tak masalah Rosberg finis di urutan keberapa).
Hamilton akan menjadi juara dunia 2016, jika...
- Dia menjadi juara di Abu Dhabi, sementara Rosberg finis di urutan keempat atau lebih buruk.
- Dia finis di urutan kedua, sementara Rosberg finis di luar enam besar.
- Dia finis di urutan ketiga, sementara Rosberg finis di luar delapan besar.
Hamilton dua kali memegang pole position GP Abu Dhabi (2009 dan 2012) dan dua kali meraih kemenangan (2011 dan 2014).
Rosberg selalu menjadi pole-sitter pada dua balapan terakhir di Sirkuit Yas Marina dan menjadi pemenang pada balapan musim lalu.
Kedua pebalap tersebut mulai membela tim yang sama pada 2013. Sejak itu, Hamilton belum pernah meraih hasil kualifikasi lebih bagus dari Rosberg.
Simple. pic.twitter.com/1SnqdZowDn
— Formula 1 (@F1) November 24, 2016