Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kalau ada satu kata yang cocok untuk menggambarkan penampilan Manchester United musim ini, maka kata itu adalah erratic. Kata itu berarti tidak bisa diprediksi, berantakan, kacau balau.
Penulis: Dian Savitri
Hasil yang didapat United musim ini memang tidak bisa diprediksi. Pada satu pekan, tiba-tiba pasukan Jose Mourinho itu tampil menggembirakan. Pada pekan berikutnya berantakan.
Akan tetapi, saat United menjamu West Ham pada 27 November, agaknya hanya akan ada satu kata yang pantas untuk muncul: menang!
Sebab, akan sangat mengejutkan kalau United masih kalah juga dari West Ham, yang lebih berantakan.
West Ham datang ke Old Trafford dalam kondisi tidak bagus.
Manajernya, Slaven Bilic, menurut laporan The Telegraph hanya punya waktu sedikit lagi untuk bisa terus berada di klub itu.
Pemilik West Ham, David Sullivan dan David Gold, mulai mencari pengganti untuk pelatih asal Kroasia itu. Roberto Mancini, Rafael Benitez, Rudi Garcia, dan Eddie Howe menjadi calon-calon pengganti Bilic.
Musim ini West Ham berbeda 180 derajat dibanding musim lalu, di mana The Irons bisa berada di posisi ke-6. Sedangkan saat ini, West Ham tepat berada di atas zona degradasi, hanya selisih satu poin dari Hull City, yang berada di urutan ke-18.
Sullivan dan Gold sebenarnya tidak suka memecat manajer, namun langkah itu mau tak mau harus dilakukan. Jika tidak, maka West Ham terancam untuk terdegradasi hanya satu musim setelah pindah ke stadion baru.
Selain itu, West Ham juga akan menghadapi rangkaian laga-laga berat. Setelah 27 November ini, West Ham sekali lagi akan menghadapi United di perempat final Piala Liga di Old Trafford (30/11).
Setelah itu, ada dua partai berat di Premier League, yaitu menghadapi Arsenal (3/12) dan Liverpool (11/12).
Jadi, kalau West Ham kalah dari United pekan ini, maka bisa jadi Bilic tidak akan mengawal klubnya pada tiga partai tersebut.
Apa yang diterapkan oleh Bilic pada musim pertamanya di West Ham tidak berbekas musim ini. West Ham mengalami masalah di semua lini, mulai dari pertahanan hingga serangan.
Adrian adalah kiper nomor satu West Ham dalam tiga musim terakhir. Akan tetapi, belakangan kiper asal Spanyol itu sering membuat kesalahan. Akibatnya, West Ham baru tiga kali membuat clean sheet musim ini.
Pekan lalu, Bilic memasang Darren Randolph. Hasilnya kalah juga. Bilic harus menentukan kiper mana yang harus menghadapi United.
Di tengah, Dimitri Payet musim ini bukan Dimitri Payet musim lalu.
Menurut banyak kritisi, seharusnya tekanan jangan hanya dibebankan kepada Payet sebab dia terus menyeret West Ham ke dalam situasi yang penuh tekanan.
Di depan lebih parah. Jumlah gol yang dicetak West Ham, 13, jauh lebih sedikit dibanding gol kebobolan, 23. Striker Simone Zaza, yang dipinjam dari Juventus, belum sekali pun membuat gol.
Tidak hanya Zaza. Rekrutan musim panas lainnya, Arthur Masuaku dan Gokhan Tore, juga flop. Andre Ayew, yang dibeli dengan harga 20 juta pound, baru saja sembuh cedera.
Pendeknya, formasi apa pun yang dipakai oleh Bilic tidak berfungsi. Sejauh ini, tinggal formasi lazim 4-4-2 dan 3-4-3 yang belum dipakai. Formasi yang sudah dipakai adalah 4-1-4-1, 4-5-1, 3-4- 2-1, dan 4-2-3-1.
United, dengan Zlatan Ibrahimovic sudah bisa bermain kembali, tidak akan memakai strategi belas kasih menghadapi West Ham. Mourinho juga butuh kemenangan di laga ini.
PRAKIRAAN FORMASI
Manchester United (4-3-3): 1-De Gea, 36-Darmian, 5-Rojo, 4-Jones, 18-Young, 21-Herrera, 16-Carrick, 6-Pogba, 11-Martial, 9-Ibrahimovic, 8-Mata. Pelatih: Jose Mourinho. Cadangan: 20-Romero, 17-Blind, 7-Depay, 14-Lingard, 27-Fellaini, 10-Rooney, 19-Rashford
West Ham (3-4-2-1): 13-Adrian, 8-Kouyate, 19-Collins, 21-Ogbonna, 30-Antonio, 16-Noble, 14-Oblang, 3-Cresswell, 27-Payet, 20-Ayew, 11-Zaza. Pelatih: Slaven Bilic. Cadangan: 1-Randolph, 35-Oxford, 31-Fernandez, 4-Nordtveit, 24-Fletcher, 15-Sakho, 10-Lanzini