Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gol semata wayang dari Diego Costa ke gawang Middlesbrough pada Minggu (20/11) membuat Chelsea nangkring di posisi puncak. Striker asal Spanyol ini pun kebanjiran pujian dan disebut-sebut tengah berada dalam performa terbaiknya.
Penulis: Dedi Rinaldi/Dwi Widijatmiko
Rasanya, Tottenham Hotspur, yang menjadi tamu di Stamford Bridge pada Sabtu (26/11), pantas untuk mencermati Costa.
Tidak sebatas mewaspadai kehebatan teknis, melainkan pula bagaimana melawan energi negatif pada lawan yang memancar dari aura Costa.
Harus diakui Costa merupakan sedikit pemain yang seperti memiliki kekuatan memengaruhi mental lawan, bahkan sebelum dirinya masuk ke lapangan.
Dalam kondisi tersebut akhirnya kerap terlihat trik yang dimainkan oleh Costa di lapangan menjadi keuntungan bagi tim.
Kabarnya, Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, meminta pemainnya untuk tidak terpancing oleh trik, selain juga berharap wasit bisa lebih jeli dalam mengawal pertandingan.
Sebaliknya, tidak tertutup kemungkinan justru Spurs akan melancarkan antiteori untuk meredam kekuatan pengaruh psikologis dari Costa dengan menekan striker berusia 28 tahun itu secara habis-habisan.
Dalam arti, Costa akan diganggu sepanjang pertandingan dengan tujuan kehilangan kendali, kemudian diganjar kartu, serta akhirnya diusir wasit dari pertandingan.