Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Valencia, Krisis dan Dasar Jurang

By Minggu, 27 November 2016 | 14:32 WIB
Reaksi pelatih Valencia, Cesare Prandelli, dalam partai La Liga versus Barcelona di Stadion Mestalla, Valencia, 22 Oktober 2016. (JOSE JORDAN/AFP)

Gelandang Valencia, Enzo Perez, menyebut bahwa timnya saat ini telah berada di dasar jurang yang dalam. Jika benar, tentu hal tersebut sesuatu yang tidak baik.

Penulis: Thomas Rizal

Selama satu tahun terakhir, Valencia terus-menerus membentur dasar jurang. Musim ini, mereka masih terperosok ke dalam jurang yang lebih dalam lagi.

Dasar jurang pertama ialah saat Valencia tahun lalu kalah 0-1 dari Sevilla, yang membuat entrenador Los Che saat itu, Nuno Espirito Santo, harus meninggalkan kursi pelatih.

Finalis Liga Champion 1999-2000 dan 2000-2001 itu kembali membentur dasar jurang kala pelatih berikut, Gary Neville, gagal mengangkat performa klub.

Tim berlogo kelelawar itu kembali membentur dasar jurang ketika pengganti Neville, Pako Ayestaran, harus angkat kaki setelah Valencia kalah dalam empat laga awal, alias start terburuk mereka sepanjang sejarah.

Pelatih Valencia saat ini, Cesare Prandelli, juga belum mampu mengangkat mereka dari jurang tersebut.

Baca juga:

Di era Prandelli, Valencia hanya sanggup mendapatkan satu kemenangan dari tujuh laga.Terakhir, Valencia menelan kekalahan 1-2 di markas Sevilla pada Sabtu (26/11).

Tampaknya, dasar jurang sesungguhnya hingga saat ini masih belum tersentuh dan entah di mana dasar itu berada.

Meski demikian, masih ada sejumlah Valencianista yang optimistis dengan masa depan klub.

Melalui jajak pendapat yang diadakan Superdeporte, sebagian besar Valencianista meminta klub kesayangan untuk fokus menghindari degradasi.

Sebagian bahkan mengaku optimistis Valencia masih bisa menembus zona Eropa di akhir musim.

Akan tetapi, melihat sejarah klub yang telah mengoleksi enam gelar La Liga, tentu krisis yang dialami Valencia membuat hati para pendukung menjadi miris.

Tak heran apabila mereka mulai menunjukkan ketidaksukaannya kepada sang pemilik, Peter Lim.

Saat Valencia ditahan imbang 1-1 oleh tamunya Granada di pekan ke-12, para Valencianista mulai berteriak-teriak meminta pengusaha Singapura itu untuk angkat kaki dari Mestalla.

Namun, putri Peter, Kim Lim, justru balik menyerang para pendukung Valencia.

Melalui akun Instagram miliknya, Kim menyebut para Valencianista yang meminta ayahnya mundur adalah para pendukung yang gila dan bodoh.

"Mereka meminta kami untuk pergi. Faktanya kami masih memiliki klub. Ha, ha, terima itu dan nikmatilah," begitu tulis Kim.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P