Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arsenal Vs Bournemouth, Sulit Menang Tanpa Wilshere

By Minggu, 27 November 2016 | 15:03 WIB
Jack Wilshere sedang menjalani pemanasan menjelang laga Premier League antara Arsenal dan AFC Bournemouth di Stadion King Power, 20 Agustus 2016. (OLI SCARFF/AFP)

Eddie Howe, pelatih Bournemouth, senang memiliki Jack Wilshere karena sang pemain membawa perubahan bagi tim. Karena itu, ketika Wilshere tak boleh bermain kontra Arsenal, Howe pantas khawatir.

Penulis: Anggun Pratama

Wajar, karena persentase kemenangan Bournemouth menurun tanpa kehadiran Wilshere. Peluang menang mereka cuma 28 persen tanpa Wilshere, berbanding 40 persen dengan keberadaan gelandang asal Inggris tersebut.

Terlebih Wilshere kini sedang mengalami perbaikan performa di masa pengasingannya di Bournemouth tersebut. Dalam empat laga terakhir, Wilshere selalu bermain penuh.

Torehan luar biasa mengingat terakhir kali Wilshere bermain 90 menit penuh di Premier League terjadi pada 13 September 2014!

Saat itu Wilshere bermain bareng Arsenal ketika menjamu Manchester City. Duel itu berakhir imbang 2-2. Catatan lebih luar biasa muncul bila kita melirik terakhir kali Wilshere bisa bermain penuh dalam empat laga berurutan di Premier League.


Jack Wilshere membela AFC Bournemouth saat melawan West Bromwich Albion pada lanjutan Premier League, Sabtu (10/9/2016).(GLYN KIRK/AFP)

Seperti dikutip dari JUARA.net, rentetan itu muncul pada Januari 2014 hingga Februari 2014.

Wilshere bermain melawan Fulham (2-0; 18/01/2014), Liverpool (1-5; 08/02/2014), Manchester United (0-0; 12/02/2014), dan Sunderland (4-1 (22/02/2014).

Wilshere tak bisa bermain di laga ini karena dirinya merupakan pemain pinjaman dari Arsenal. Terdapat klausul dalam kontrak peminjamannya bahwa ia tak boleh dimainkan melawan klub sang pemilik.

Tanpa Wilshere, tentu sulit bagi Bournemouth meraih tiga poin ketika melawat ke Stadion Emirates pada Ahad (27/11/2016).

Alexis Utama

Arsene Wenger masih tak bisa memakai tenaga Santi Cazorla yang cedera tumit serta Hector Bellerin yang bermasalah pada pangkal paha. Per Mertesacker juga diperkirakan masih absen.

Saat Carl Jenkinson tampil oke menggantikan Bellerin di bek kanan, Wenger masih mencari opsi terbaik buat menggantikan peran kreativitas Cazorla yang menghilang.

Melawan Bournemouth, ada kemungkinan pasangan Francis Coquelin-Mohamed Elneny di sentral lini tengah bakal dipisah.

Aaron Ramsey atau Granit Xhaka bisa menjadi otak tim guna menemani Coquelin agar Arsenal punya opsi menyerang lebih banyak.

Wenger barangkali bisa memercayakan kembali Olivier Giroud buat bermain sejak menit awal karena terbukti tetap tajam meski lebih sering bermain sebagai pemain pengganti musim ini.

[video]https://video.kompas.com/e/5220041555001[/video]

Total tiga golnya di EPL 2016/17 muncul ketika ia tampil sebagai pengganti di laga kontra Sunderland (4-1; 2 gol) dan kala melawan Man United (1-1; 1 gol) akhir pekan silam.

Total empat dari sembilan gol terbaru Arsenal (belum menghitung laga kontra PSG) merupakan sumbangan dari Giroud. Namun, Wenger pasti akan berpikir keras mengingat Alexis Sanchez bermain bagus sebagai penyerang tunggal di depan.

Kerja samanya bareng Mesut Oezil sejauh ini masih berbuah positif bagi Arsenal. Seluruh assist Alexis sebanyak tiga biji, seluruhnya buat Oezil, meski sebiji assist Oezil di EPL buat Giroud.

Setidaknya, hal itu menunjukkan Alexis tak melulu soal mencetak gol, tetapi juga lebih lengkap dengan menciptakan assist. Giroud masih nol assist.

Sorotan bisa diarahkan ke Oezil karena dari dua pertemuan terdahulu, ia selalu mencetak gol saat melawan Bournemouth.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P