Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Real Madrid pulang dengan kemenangan 2-1 di kandang Sporting CP, Selasa (22/11/2016). El Real pun sukses melanjutkan rekor tak terkalahkan menjadi 30 partai beruntun di ajang kompetitif.
Real Madrid asuhan Zinedine Zidane tak pernah tumbang lagi sejak kalah 0-2 di markas Wolfsburg pada leg I perempat final Liga Champions musim lalu (6/4/2016).
Dalam 7 bulan setelahnya, El Real memetik 23 kemenangan dan 7 kali imbang di berbagai pentas. Dua kesuksesan di antaranya muncul dengan kategori khusus karena menghasilkan gelar.
Cristiano Ronaldo cs menang adu penalti atas Atletico Madrid di final Liga Champions dan menekuk Sevilla 3-2 untuk mengangkat trofi Piala Super Eropa via babak tambahan waktu.
Real Madrid are 30 games unbeaten in all comps since April 2016 (W23 D7) pic.twitter.com/yRYnjoGWT6
— Champions League (@ChampionsLeague) November 22, 2016
Setelah melalui 30 partai tanpa kalah, Zidane dihadapkan pada rekor bersejarah. Ia hanya butuh menjaga timnya tak terkalahkan pada 4 partai di depan mata untuk menyamai streak terpanjang dalam sejarah klub.
Rekor itu masih tercatat atas nama tim Real Madrid 1988-1989 asuhan Leo Beenhakker. Mereka tak merasakan kekalahan di 34 partai konsekutif.
Pada musim tersebut, El Real finis sebagai juara La Liga dengan rapor 25 kemenangan, 12 kali imbang, dan cuma sekali kalah.
Baca Juga:
Pada kompetisi lain, Hugo Sanchez cs menjuarai Copa del Rey dan mencapai semifinal Piala Champions.
Kesempatan Zidane menyamai rekor Beenhakker tersaji dalam 4 duel sampai pekan perdana Desember.
Deretan musuh itu adalah Sporting Gijon (26/11/2016), Cultural Leonesa (30/11/2016), FC Barcelona (3/12/2016), dan Borussia Dortmund (7/12/2016).
Siapa yang bisa hentikan laju kencang Real Madrid? Melihat kuartet musuh tersebut, apakah rekor fantastis El Real terhenti pada momen el clasico versus Barca?
Karim benzema winning goal against sporting lisbon pic.twitter.com/bDLzOGjfZE
— balenaldo (@DeadlyDuo_) November 22, 2016