Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Paris Saint-Germain merilis pernyataan via laman resmi mereka yang berisikan kekesalan kepada Kementerian Dalam Negeri Inggris karena mencabut izin visa untuk Serge Aurier. Ini membuat sang bek kanan harus absen melawan Arsenal, Rabu (23/11/2016).
Aurier terpaksa tidak terbang ke Kota London karena visanya tidak keluar. Pihak Kedubes Inggris, yang menurut PSG sempat memberi izin, memutuskan mencabut izin tersebut dikarenakan Aurier punya catatan kriminal.
Pada Mei 2016, bek berumur 23 tahun itu dilaporkan menyerang seorang petugas kepolisian. Dia kemudian dijatuhi hukuman masa percobaan selama dua bulan dan denda pada akhir September.
Namun, Aurier tidak menerima putusan tersebut dan mengajukan banding sebab ia merasa dirinya tidak bersalah. Hal inilah yang ditekankan pihak PSG melalui rilis di situs resmi klub.
Baca Juga:
"Klub telah berulang kali berargumen bahwa karena sang pemain mengajukan banding. Oleh karena itu, ia berhak atas status praduga tak bersalah sebagaimana yang juga disematkan pada orang lain yang mengurus banding atas kasusnya," kata PSG.
Pihak Les Parisiens menilai pihak Inggris mengabaikan segala bentuk usaha mereka, termasuk dokumen dukungan dari UEFA, agar Aurier bisa bermain melawan Arsenal di Stadion Emirates.
"PSG menganggap respons yang kami terima sebagai bentuk kurangnya sikap hormat dari mereka kepada klub," lanjut pernyataan dari PSG.
Kekecewaan PSG dapat dimaklumi sebab Aurier merupakan bek kanan utama tim itu musim ini. Dia telah bermain tujuh kali di Ligue 1 dan tiga kali di Liga Champions 2016-2017.