Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ejekan bernada homofobia pemain Atletico Madrid, Koke, terhadap bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, berbuntut panjang.
Asosiasi hak asasi manusia di Spanyol meminta penyelenggara La Liga LFP menyelidiki kata-kata Koke pada pertandingan kedua tim, Sabtu (19/11/2016).
Koke dan Ronaldo sempat terlibat adu mulut pada pertandingan di Stadion Vicente Calderon itu.
Radio Spanyol, COPE, membeberkan rekaman perbincangan Ronaldo dengan pemain Madrid di ruang ganti pascapertandingan.
Dalam rekaman tersebut, pemain asal Portugal itu memberitahu penyebab friksi dirinya dengan Koke, yaitu karena Koke menyebutnya homo.
Asosiasi HAM pembela hak Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT), Spanyol, Arcopoli, bereaksi atas kabar tersebut. Arcopoli meminta LFP menyelidiki kebenaran klaim tersebut dan menanyai Koke.
#RMDerbi @Cristiano is now the all-time top scorer in derby matches @atletienglish!
— Real Madrid C.F. (@realmadriden) November 20, 2016
READ: https://t.co/xo6kU0iq9j#HalaMadrid pic.twitter.com/gxzCJJ2svE
Arcopoli juga menyarankan LFP mendenda Koke seandainya klaim tersebut memang terbukti benar.
Baca Juga:
Dalam pernyataan resminya, Arcopoli mengatakan ucapan Koke mencerminkan kentalnya homofobia di sepak bola Spanyol. Arcopoli juga mendukung Ronaldo yang bukan hanya sekali mendapat tudingan demikian.
Ronaldo sendiri tidak terpancing dengan provokasi Koke tersebut.
"Saya berkata ya, saya homo, tetapi sangat kaya raya," demikian pengakuan Ronaldo.
Pada akhirnya, Ronaldo-lah yang tertawa paling akhir pada laga tersebut. Dia memborong semua gol kemenangan 3-0 Los Blancos atas Atletico.
[video]https://video.kompas.com/e/5220149913001[/video]