Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Pemabuk Papan Atas Lapangan Hijau

By Wisnu Nova Wistowo - Rabu, 23 November 2016 | 11:01 WIB
Aksi kapten timnas Inggris, Wayne Rooney, dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 lawan Slovenia di Stadion Stozice, Ljubljana, 11 Oktober 2016. (LAURENCE GRIFFITHS/GETTY IMAGES)


Tony Adams memberikan salut kepada suporter dalam laga Arsenal menghadapi Sunderland di Premier League di Highbury, London, 30 Maret 2002.(ADRIAN DENNIS/AFP)

Tony Adams merupakan bek tangguh Arsenal dan tim nasional Inggris periode 1983 hingga 2002 yang lekat dengan predikat pecandu alkohol.

Pada era 80-an Adams kerap terlibat dalam banyak perkelahian di bar dan insiden-insiden lain.

Pada 1990 ia harus mendekam selama empat bulan di penjara karena mengemudi dalam keadaan mabuk.

Namun, pada 1996 ia berusaha keras mengubah hidupnya dengan mulai melawan kecanduan alkohol. Bahkan ia mendirikan fasilitas untuk pemulihan olahragawan yang kecanduan alkohol.

4. Diego Armando Maradona


Penyerang tim nasional Argentina, Diego Maradona, dalam pertandingan Piala Dunia 1986 menghadapi Bulgaria di Olympic Stadium, Mexico City, Meksiko, pada 10 Juni 1986.(DAVID CANNON/ALLSPORT)

Legenda sepak bola Argentina ini mungkin dianggap pesepak bola terbaik sepanjang sejarah. Namun, ia juga populer karena sisi negatif kehidupan di luar lapangan.

Maradona diketahui kecanduan kokain. Akan tetapi, dalam autobiografinya, Maradona mengungkapkan juga seorang peminum alkohol berat.

Kendati demikian, prestasinya di atas lapangan sangat mencolok. Bersama Napoli, Maradona sukses memenangi dua gelar Serie A pada 1986-1987 dan 1989-1990. Di level tim nasional ia mampu mempersembahkan gelar Piala Dunia 1986.