Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek kiri Tottenham Hotspur, Danny Rose, mengungkapkan kesedihan yang melanda timnya pascalaga melawan Chelsea FC.
Momen tersebut terjadi dalam matchday ke-36 Premier League 2015-2016. Tottenham, yang membutuhkan kemenangan guna terus berada dalam jalur perburuan gelar, menelan hasil seri 2-2 di markas Chelsea.
Tottenham sempat unggul dua gol lebih dulu lewat Harry Kane dan Son Heung-min. Tiga poin di depan mata lenyap setelah terciptanya gol balasan via Gary Cahill dan Eden Hazard.
Gara-gara hasil imbang dalam derbi London tersebut, Spurs tak mungkin lagi mengejar perolehan poin Leicester City yang ada di puncak klasemen.
Menurut pengakuan Rose, suasana ruang ganti tim tamu di Stamford Bridge mendadak haru seusai pertandingan. Para pemain menangisi nasib mereka.
Spurs menuntaskan musim dengan finis di peringkat ketiga dengan koleksi 70 poin. Mereka kalah empat angka dari sang jawara, Leicester.
"Perasaan setelah laga melawan Chelsea musim lalu adalah sesuatu yang tidak ingin saya rasakan lagi. Beberapa pemain menangis di ruang ganti," ucap Rose dikutip Daily Mail.
Baca juga:
"Kami tak mau merasakannya lagi. Saya berharap semua orang sudah belajar dari kesalahan dan kami berusaha keras musim ini," ucap pemain berusia 26 tahun itu.
Musim 2016-2017, Spurs bercokol di peringkat kelima tabel setelah melakoni 12 partai. Perolehan poin mereka adalah 24. Adapun Chelsea menduduki posisi teratas dengan 28 angka.