Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Yunan Helmi tampak legowo seusai timnya, Barito Putera kalah tipis dari Arema Cronus dengan skor 0-1 akhir pekan lalu. Kekalahan pada Sabtu (19/11/2016), Barito Putera pun makin awet di dasar klasemen TSC 2016.
Namun selepas laga di markas mereka, Stadion 17 Mei, Banjarmasin, pelatih berstatus sementara itu menilai bahwa secara permainan timnya tidak kalah.
Pelatih yang menjalankan peran Mundari Karya, karena didepak Barito Putra, menilai dengan permainan yang ditunjukkan pasukannya, mereka tidak layak untuk berada di dasar klasemen.
”Kami bisa lihat juga pada pertandingan-pertandingan sebelumnya, meski kalah tetapi secara permainan Barito Putera sebenarnya mampu main maksimal. Tim ini tidak layak berada di dasar klasemen,” ucap Yunan.
Ucapan Yunan tersebut bukan isapan jempol belaka. Saat menghadapi Arema, Paulo Sitanggang dkk nyaris menjadi batu sandungan bagi Arema.
Baca juga:
Mereka tampil dengan memeragakan pressing ketat, sehingga para pemain Arema tertekan. Bahkan pada pada menit ke-13, Luis Carlos Junior berhasil melepaskan bola ke gawang Arema yang dijaga kiper Achmad Kurniawan.
Sayang gol tersebut dianulir oleh wasit karena dianggap offside.
Dengan pola permainan yang sama, di babak kedua Barito Putera juga masih memberikan tekanan pada pertahanan Arema. Namun pada 15 menit terakhir laga, konsentrasi mereka mengendur.
Hal itu ditandai dengan Hamka Hamzah, yang merupakan pemain belakang Arema, mampu mencetak gol pada menit ke-74.