Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Silvio Berlusconi: Vincenzo Montella Khianati Warisan AC Milan

By Firzie A. Idris - Senin, 21 November 2016 | 12:32 WIB
Dua petinggi AC Milan, Adriano Galliani dan Silvio Berlusconi, menyaksikan laga AC Milan dan Juventus di Estadio Olimpico pada 21 Mei 2016 di Roma, Italia. (GIUSEPPE BELLINI/GETTY IMAGES)

Pemilik AC Milan, Silvio Berlusconi, mengungkapkan bahwa ia tak terlalu senang dengan taktik 4-3-3 racikan pelatih Vincenzo Montella sekarang. Namun, ia tetap memberi pujian kepada sang pelatih seusai timnya bermain 2-2 kontra rival bebuyutan, Inter Milan, dalam pertandingan Serie A di San Siro, Minggu (20/11/2016).

Saat ditemui para wartawan Italia di depan Hotel Bulgari di Milan sesuai laga tersebut, Berlusconi melihat bahwa taktik Montella "mengkhianati" warisan Milan.

AC Milan memang tak pernah meninggalkan formasi 4-3-3 di bawah Montella pada 2016-2017.

"Saya memujinya karena kami bisa duduk di peringkat kedua. Tetapi, kami punya perbedaan pandangan terkait taktik," ujar Berlusconi kepada Tuttomercato.

Menurut mantan Perdana Menteri Italia itu, Milan harus bermain dengan trequartista seperti Kaka, Zvonimir Boban, Rui Costa, Roberto Baggio, dan Dejan Savicevic di era ia memimpin Rossoneri.

"Pola tersebut membawa kami kesuksesan selama 30 tahun, saya yakin tentang ini," lanjut pria yang secara total memimpin Italia selama 9 tahun tersebut.

"Kami menjadi tim terbaik dunia dengan satu gelandang serang dan dua striker. Saya menekankan kepada Montella tentang skema ini, bukan bermain dengan dua sayap," tutur Berlusconi.

Baca Juga:

Setidaknya, Berlusconi mengakui bahwa pendekatan Montella membawa hasil.

Ia juga tampak tidak terlalu kesal Milan gagal membawa pulang 3 poin dari derbi dan mengatakan bahwa hasil imbang ini adalah representasi layak dari permainan kedua tim.

Milan hampir menang pada laga itu dengan unggul 2-1 hingga menit ke-90.

Gol Milan dicetak oleh Suso (menit ke-42, 58'), sementara lesakan Inter dibukukan Antonio Candreva (53').

Namun, kemenangan depan mata sirna oleh gol Ivan Perisic (90+2').

"Saya pikir ini hasil adil. Sayang saja karena kami kebobolan di menit-menit akhir karena kami berharap mengunci posisi kedua," ujar pria yang tengah dalam proses menjual klubnya ini. "Sekarang kami berbagi tempat dengan Roma. Tetapi, kami tak bermain buruk."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P