Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
John Stones berada di bawah sorotan akibat kesalahan yang dilakukannya saat mengawal lini belakang Manchester City. Hal tersebut tak lantas membuat khawatir sang pelatih, Pep Guardiola.
Blunder yang dimaksud adalah ketika Manchester City menjamu Southampton pada matchday ke-9 Premier League 2016-2017. Bek timnas Inggris itu mengoper ke kiper, tetapi bola bergulir lambat sehingga dicuri Nathan Redmond dan berujung gol.
Man City beruntung memiliki Kelechi Iheanacho yang mampu mencetak gol penyama kedudukan. Skor 1-1 menutup laga.
Insiden tersebut menjadikan Stones sebagai pemain The Citizens pertama yang melakukan blunder pada kompetisi liga musim ini.
Baca juga:
Stones tak diikusertakan dalam pertandingan berikutnya melawan Manchester United di Piala Liga. Namun, ia dipercaya sebagai starter lagi saat bersua West Bromwich Albion dan Middlesbrough.
Pada laga teranyar di markas Crystal Palace, Selhurst Park, Sabtu (19/11/2016), Stones kembali tidak dilibatkan oleh Guardiola.
Menurut Guardiola, wajar kalau Stones bikin kesalahan mengingat usia sang pemain yang baru 22 tahun.
"Terkadang, Anda harus membantu John untuk memahami situasi. Akan tetapi, pada dasarnya, kualitas dia bagus," tutur Guardiola dikutip Mirror.
"John suka memainkan bola. Dia tidak takut mengolah si kulit bulat. Saya pikir City beruntung memiliki pemain seperti itu," kata sang eks pelatih FC Barcelona.
Guardiola menyebut Stones butuh proses, layaknya Gerard Pique yang sempat meredup saat membela Manchester United dan kembali bersinar setelah gabung ke Barca.
Pique hanya main 23 kali selama 3 musim di Old Trafford United. Pindah ke Barcelona, palang pintu timnas Spanyol itu menuai kesuksesan dengan meraih 6 gelar La Liga dan 3 Liga Champions.
"Pique mengalami hal serupa ketika mengawali karier. Dia datang ke Man United dan jarang bermain. Namun, seiring waktu berjalan, dia semakin kuat," ucap Guardiola.
[video]https://video.kompas.com/e/5215578944001_v1_pjuara[/video]