Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PALEMBANG, JUARA.net – Mulai 2017, Sriwijaya FC resmi menjalin kerja sama dengan raksasa sepak bola Spanyol, FC Barcelona. Kesepakatan ini terjadi setelah Presiden Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex Noerdin bertemu langsung dengan Presiden Agrupacio Barca Jugador (Perusahaan pengelola Barcelona), Ramon Alfonsedo i Pous.
Pertemuan itu terjadi di Spanyol, tepatnya markas Barcelona, Camp Nou pada 16 November 2017.
Menurut Dodi Reza Alex, pertemuannya dengan Presiden Agrupacio Barca Jugadors disaksikan langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) selaku pembina Sriwijaya FC.
Dalam pembicaraan tersebut bahwa Barca sangat menyambut baik untuk melakukan kerja sama dengan Sriwijaya FC dalam hal pengembangan Akademi Sepak Bola Sriwijaya FC.
Bahkan, Ramon Alfonseda sudah memonitor perkembangan Sriwijaya FC yang mempunyai prestasi cukup baik. Mereka mengaku mengamati sepak terjang Sriwijaya FC yang beberapa kali mmenangi kompetisi dan turnamen.
Sriwijaya FC adalah dua kali juara Indonesia Super League dan tiga kali meraih trofi Piala Indonesia untuk kompetisi domestik level senior.
Baca juga:
Prestasi Sriwijaya FC mampu menembus 16 besar Piala AFC juga ’dihitung’ FC Barcelona.
”Ramon Alfonseda i Pous menilai, prestasi luar biasa yang diraih Sriwijaya FC membuktikan adanya upaya sungguh-sungguh dalam pengembangan industri persepakbolaan di Indonesia, khususnya Sumsel,” katanya.
Dituturkan Dodi Reza, program yang diluncurkan Sriwijaya FC nantinya akan sangat dirasakan oleh generasi mendatang.
Di mana, Barcelona akan memberikan bimbingan kepada para pemain dan pelatih Sriwijaya FC. Selain itu, mereka memberikan pengertian kepada orang tua dari siswa Akademi Sriwijaya FC.
”Rencananya pada Maret 2017, konsultan Barcelona ke Palembang. Hal itu sebagai langkah awal kerja sama dengan Sriwijaya FC,” tuturnya.
Gubernur Sumsel, Alex Noerdin dalam kesempatan ini mengakui sangat kagum dengan upaya Pemerintah Barcelona. Mereka pada 1992 berhasil menjadi tuan rumah Olimpiade dan sukses.
”Walaupun dengan kondisi yang sangat terbatas dan rawan, mereka mampu menyakinkan semua pihak menjadikan Barcelona sebagai tuan rumah Olimpiade 1992,” ujar Alex.