Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Liverpool FC pulang dengan hasil 0-0 dari kandang Southampton, Sabtu (19/11/2016). Manajer The Reds, Juergen Klopp (49), tidak terlalu kecewa dengan situasi tersebut.
Liverpool harus merelakan streak kemenangan mereka di Premier League terhenti pada angka 3 laga beruntun.
Southampton sukses menumpulkan skuat The Reds yang masih mengemban status tim tertajam di liga dengan 30 gol.
Untuk ketiga kalinya musim ini, Reds dibuat gagal mencetak gol. Sebelumnya, Liverpool ditahan Man United 0-0 (17/10/2016) dan ditekuk Burnley 0-2 (20/8/2016).
"Penampilan kami pada babak pertama bagus dan meningkat pada babak kedua. Kami memiliki momen untuk unggul dan mencetak gol. Sungguh partai yang ketat melawan tim terorganisasi rapi, tapi kami harus siap mendapat skor imbang," ucap Klopp kepada BBC Sport.
A shame we couldn't make it count today.
— Liverpool FC (@LFC) November 19, 2016
We go again next weekend! #SOULIV pic.twitter.com/1e3Yi4wzHz
Momen yang dimaksud Klopp mengacu pada sejumlah peluang yang dimiliki Philippe Coutinho cs. Sepanjang laga, Liverpool melepas 15 tembakan atau 5 kali lipat dari jumlah upaya Southampton.
Dominasi serangan ini didukung tingkat penguasaan bola tinggi sebesar 65 persen. Tetap saja tak ada gol yang lahir. Namun, Klopp tetap puas.
"Saya merasa baik-baik saja dengan performa tim. Kami seharusnya bisa saja menang, tapi inilah sepak bola. Seringkali saya kalah dalam laga seperti ini, tapi kali ini tidak karena kami tetap berkonsentrasi," kata pelatih asal Jerman itu.
Ada dua hal yang membuat Klopp tetap nyaman walau pasukannya gagal menang pekan ini. Pertama adalah kesuksesan melakoni laga dengan catatan clean-sheet untuk kali kedua musim ini.
Rapor gawang steril sebelumnya hanya terjadi ketika Reds menghadapi Man United, juga dengan skor akhir 0-0.