Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim tuan rumah berpeluang meraih empat gelar dari turnamen China Terbuka 2016 yang berlangsung di Haixia Olympic Sports Center, 15-20 November.
Selain nomor tunggal putra dan putri, China juga bisa menjuarai nomor ganda putri dan ganda campuran. Faktor bermain di hadapan publik sendiri dapat memberi keuntungan psikologis.
Skuat Negeri Tirai Bambu akan memulai perburuan gelar pada partai final, Minggu (20/11/2016), melalui pasangan ganda putri Huang Dongping/Li Yinhui. Pasangan non-unggulan ini dijadwalkan bertanding melawan Chang Ye-na/Lee So-hee (Korea Selatan).
Pemain tunggal putri Sun Yu akan menjalani duel final melawan Sindhu Pusarla Venkata dari India. Hingga duel kelima, Sun masih unggul 3-2 atas sang lawan.
Mengacu pada statistik tersebut, Sun mempunyai kesempatan cukup bagus untuk meraih gelar superseries pertamanya pada tahun ini.
Sepanjang kalender kompetisi 2016, pencapaian terbaik Sun adalah runner-up pada Singapura Terbuka, Australia Terbuka, dan Jepang Terbuka.
Baca Juga:
Chen Long yang menempati unggulan kedua tunggal putra juga memiliki kans besar untuk naik podium kampiun pertama kali setelah Olimpiade Rio 2016.
Di atas kertas, Chen lebih difavoritkan tampil sebagai pemenang ketimbang sang lawan, Jan O Jorgensen (Denmark). Apalagi hingga duel kesembilan, Chen unggul telak 8-1 atas Jorgensen.
Sementara itu, Indonesia punya peluang meraih gelar melalui Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra) dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran).
Berikut jadwal laga final China Terbuka 2016 yang akan dimulai pada pukul 13.00 waktu setempat (12.00 WIB).
WD: Huang Dongping/Li Yinhui (CHN) vs Chang Ye-na/Lee So-hee (6/KOR)
WS: Sun Yu (8/CHN) vs Sindhu Pusarla Venkata (7/IND)
MD: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (7/INA) vs Mathias Boe/Carste Mogensen (4/DEN)
MS: Jan O Jorgensen (4/DEN) vs Chen Long (2/CHN)
XD: Zhang Nan/Li Yinhui (CHN) vs Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2/INA)