Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berbanding terbalik dengan AC Milan yang terkesan irit, Internazionale berani menghabiskan dana untuk belanja pemain pada musim panas 2016.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Total belanja Inter sebesar 111 juta euro alias empat kali lipat dari total pengeluaran Milan di musim panas silam! Seperti Milan, Inter mendapatkan enam pemain baru.
Bedanya, bila para wajah baru I Rossoneri masih perlu waktu untuk membuktikan diri, tidak demikian dengan beberapa awak anyar Inter.
Antonio Candreva, Ever Banega, dan Joao Mario sejauh ini memperlihatkan mereka penting bagi I Nerazzurri. Tak hanya soal gol atau assist, ketiganya cukup menginspirasi tim terlepas fakta bahwa Inter belum konsisten menang di tiap laga.
Tingginya biaya Mario dan Candreva pun diabaikan gara-gara performa mereka.
Mario merupakan pembelian termahal Inter musim ini (45 juta euro), sementara Candreva termahal ketiga (22). Inter untung berat soal Banega.
Mereka merekrut gelandang asal Argentina itu dari Sevilla tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Nah, Banega kontradiktif dengan sesama pemain baru, Gabriel Barbosa.
Jika Inter mendapatkan Banega secara gratis, mereka perlu menghabiskan dana sebesar 28 juta euro untuk Gabigol.
Gabigol tampaknya rekrutan pemuas "keinginan daging" atau hasrat dan ego manajemen Inter yang tergoda mendengar bahwa eks pemain Santos itu diincar banyak klub papan atas seperti Juventus dan Manchester United.
Baca Juga:
Label 'Neymar baru' semakin bikin Inter ngiler. Nyatanya, penyerang berusia 20 tahun itu sulit masuk line-up pelatih Frank de Boer yang baru saja dipecat.
Beda dengan Banega yang rutin jadi starter.
"Skuat Inter tidak cocok dengan gaya bermain Frank dan terlalu banyak pemain. Ada tujuh atau delapan pemain yang seharusnya pergi atau tidak ia inginkan. Salah satunya Gabriel. Frank bilang tidak untuk mendatangkannya, jadi Gabriel datang tanpa ia ketahui," ujar saudara kembar Frank, Ronald de Boer.
Boros
Gara-gara keinginan daging itu, pengeluaran Inter pada musim panas 2016 terkesan amat mahal bila membagikan dengan total poin mereka sejauh ini di liga.
Sampai pekan ke-12, La Beneamata baru mengemas 17 poin dari maksimal 36 angka yang bisa diraup. Walhasil, Inter menghabiskan sebanyak 6,5 juta euro demi satu poin saja di Serie A 2016/17.
Nasi sudah menjadi bubur. Gabigol telah menjadi pemain Inter. Kini tinggal bagaimana klub itu bisa memaksimalkan setiap potensi dari sang pemain asal Brasil.
"Gabriel pemain berkualitas. Dia berlatih dengan baik. Kami akan memutuskan siapa yang akan bermain pada akhirnya," ujar bos anyar Inter, Stefano Pioli, di situs klub.