Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
AC Milan dan Inter bisa dibilang memiliki dua kiper top dalam wujud Gianluigi Donnaruma dan Samir Handanovic. Saat kedua tim bertemu dalam derby Milano pada Ahad (20/11/2016), tentu menarik pula menyimak adu sigap antara Donnarumma dan Handanovic.
Siapa yang akan bersinar? Anak baru atau sang veteran?
Status anak baru jelas buat Donnarumma. Ia baru menjalani debut profesional pada musim 2015-2016. Walau usianya masih 17 tahun, Donnarumma sudah menjadi pembicaraan di mana-mana.
Ia termasuk bocah ajaib di bawah mistar gawang. Giampiero Ventura, pelatih timnas Italia, sampai berani membawanya masuk dalam skuat Gli Azzurri.
Di sisi lain, Handanovic tergolong veteran. Pada usia 32 tahun, pria Slovenia itu telah mengumpulkan banyak pengalaman.
Ia bahkan sudah menyatakan pensiun dari timnas Slovenia sejak gagal meloloskan negaranya ke Piala Eropa 2016. Siapa yang lebih jago musim ini?
Penalti
Hingga menjelang pekan ke-13, Donnarumma sedikit lebih unggul. Ia sudah sekali menahan penalti dari eksekusi Andrea Belotti pada pekan perdana.
Ia membantu timnya menang 3-2. Milan menderita satu penalti lain kontra Fiorentina pada pekan keenam. Eksekusi Josip Ilicic menerpa mistar.
Handanovic menghadapi satu penalti musim ini saat melawan Atalanta. Mauricio Pinilla berhasil membobol gawang Handanovic dan membuat skor 2-1.
Penyelamatan
Donnarumma membuat lebih banyak penyelamatan dengan catatan 42 kali berbanding 34 kali punya Handanovic. Donnarumma tergolong jago karena mayoritas penyelamatannya muncul dari tembakan yang berasal dari kotak penalti, di luar area kiper, yakni 25 kali.