Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
El pupa, yang terkutuk. Julukan itu begitu lekat menempel lengket di tubuh Atletico Madrid atas dasar pertemuan mereka di derbi Madrid melawan rival sekota, Real Madrid.
Tentu saja, julukan itu berlaku sebelum Diego Simeone mengarsiteki Los Colchoneros.
Pelan, tapi pasti. Simeone menggusur tabu el pupa alias yang terkutuk. Bahkan, pada satu periode, julukan itu lebih tepat gantian menyasar ke Real Madrid.
Patokannya duel terkini, spesifik di pentas La Liga. Relatif sudah cukup lama Madrid tak pernah menang atas Atletico di kompetisi domestik tertinggi Negeri Matador itu.
Kemenangan terakhir persisnya terjadi April 2013 di Vicente Calderon. Madrid asuhan Jose Mourinho menang 2-1 lewat gol bunuh diri Juanfran dan Angel Di Maria.
Baru tiga tahun berlalu, tapi perubahan begitu terasa. Dari 22 pemain starter Atletico dan Madrid di laga itu, cuma tinggal semilan nama yang masih beredar di dua tim ibu kota Madrid. Empat di kubu Madrid: Pepe, Nacho, Benzema, dan Morata. Lima sisanya di skuat Atletico: Godin, Filipe Luis, Juanfran, Koke, hingga Gabi.
Baca Juga:
Bahkan, sejak April 2013 itu, Madrid sudah ditangani tiga pelatih berbeda setelah Mourinho: Carlo Ancelotti, Rafael Benitez, dan kini Zinedine Zidane.
Bicara rekor, Mou memang salah satu pelatih Madrid paling sukses di Calderon. Empat kali derbi di rumah Atletico, empat kali pula Mourinho menang.
Ancelotti menelan bencana, salah satunya kalah 0-4. Benitez meraih hasil 1-1, sedangkan Zizou menjalani debut sebagai arsitek Madrid di Calderon.
Zizou mencoba mengekor langkah Mou. Dia punya modal unik: selalu menang dalam lawatan ke Calderon sebagai pemain Madrid. Zizou empat kali bertandang, empat kali menang dengan skor 4-0 (2002/03), 2-1 (2003/04), 3-0 (2004/05), dan 3-0 (2005/06).
Bisakah performa hebat sebagai pemain itu ditularkan ke anak asuhnya untuk mengambil tripoin pertama di Calderon sejak 2013?
"Bukan pembuktian buat saya. Derbi ini hanya satu pertandingan lain di liga. Peluangnya tetap 50-50. Laga bakal sengit dan sulit, tapi kami sudah terbiasa. Calderon adalah stadion yagn indah, tapi kami sudah paham Calderon," kata Zizou di konferensi pers menjelang laga.