Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejumlah faktor condong mengarah pada penunjukan Lapadula.
Selain aspek kebugaran yang lebih tinggi dibandingkan Bacca yang harus terbang belasan jam pulang pergi untuk membela Kolombia di Kualifikasi Piala Dunia 2018, juga karena faktor teknis.
Saat ini Bacca memang masih memimpin koleksi gol bagi Milan. Baik secara overall berkat 26 golnya dalam 55 penampilan maupun lewat enam golnya di musim 2016-2017.
Ia juga masih sering muncul sebagai penentu atau pemecah kebuntuan di saat Milan kesulitan mencetak gol.
Meski begitu, Bacca punya kelemahan di saat dirinya tak mendapat pasokan matang dari lini tengah. Terkadang keberadaannya nyaris tak terlihat ketika kreativitas para gelandang Milan ditekan.
Sebaliknya, Lapadula lebih unggul dalam hal ini. Pergerakannya lebih lentur dalam mencari ruang berkat lari tanpa lelahnya. Ia juga lebih aktif melakoni pressing untuk merebut bola.
Karena itu, Lapadula lebih cocok untuk melakoni sepak mula. Sementara itu, Montella bisa mengoptimalkan aksi Bacca saat masuk dari bangku cadangan.
Apabila benar Lapadula yang diberi lampu hijau lebih dulu, Milan akan memainkan hingga delapan pemain Italia. Sama seperti ketika mengalahkan Chievo 3-1 di giornata 8.
Kala itu, delapan pos lokal di tim inti Milan dihuni Donnarumma, Abate, Paletta, Romagnoli, Di Sciglio, Locatelli, Bonaventura, dan Lapadula. Kondisi yang bahkan melebihi generasi 2006-2007, yang menjuarai Liga Champion bermodalkan tujuh pemain lokal.