Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Salah satu tim dengan pertahanan terburuk di Serie A, Pescara, menghampiri salah satu tim tertajam, Juventus, di J-Stadium pada Sabtu (19/11/2016). Hasil akhir laga ini tampak sudah terlihat bakal condong ke tuan rumah, tetapi sepertinya tidak dengan margin besar.
Penulis: Anggun Pratama
Juventus jelas sangat diunggulkan ketika menjamu Pescara. Dilihat dari segi mana pun, Si Nyonya Tua jauh lebih unggul dari tim promosi tersebut. Tentu yang menjadi pertanyaan adalah seserius apa pasukan Hitam-Putih menyambut Pescara.
Maklum, pada tengah pekan mendatang, Juventus bakal bertandang ke Sevilla dalam lanjutan Liga Champions Grup H. Juve belum memastikan lolos ke fase gugur, tetapi sangat ingin menyelesaikan fase ini sebagai juara grup. Syaratnya adalah menyapu bersih dua laga tersisa dengan kemenangan.
Mengingat pentingnya laga kontra Sevilla tersebut, Massimilano Allegri sangat mungkin memutar skuat yang ia punya. Harian La Gazzetta dello Sport bahkan berani menyebut remaja ajaib berusia 16 tahun, Moise Kean, bakal dijadikan starter dalam laga ini.
Bila betul dimainkan, sang penyerang berpotensi menjadi pemain pertama dari generasi kelahiran milenium ini yang bermain di Serie A. Betulkah Allegri seberani itu? Rasanya tidak. Nama utama seperti Miralem Pjanic atau Alex Sandro terlebih Gonzalo Higuain pasti akan tetap menjadi starter. Kean barangkali akan mentas sebagai pengganti.
"Kami ingin menyelesaikan fase grup Liga Champions sebagai pemuncak klasemen. Akan tetapi, yang terpenting saat ini adalah laga kandang pada Sabtu melawan Pescara. Kami harus mengamankan tiga poin terlebih dulu," tutur Anderson Hernanes kepada Sky Sports.