Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Materazzi Kritik Pengurus Inter dan Bicara soal Derbi Milan

By Eris Eka Jaya - Jumat, 18 November 2016 | 16:58 WIB
Marco Materazzi, saat masih berseragam Inter Milan. Dia beraksi dalam pertandingan Serie A kontra Siena di Stadion Artemio Franchi, Siena, Italia, 16 Mei 2010. (CLAUDIO VILLA/GETTY IMAGES)

 Eks bek Inter itu mendasari kritikannya tersebut karena prestasi Inter yang tak kunjung membaik dan terlalu seringnya berganti pelatih.

Legenda Inter Milan, Marco Materazzi, mengkritik pengurus hierarki di Inter dan "orang-orang yang telah ada di sana selama bertahun-tahun".

Eks bek Inter itu mendasari kritikannya tersebut karena prestasi Inter yang tak kunjung membaik dan terlalu seringnya berganti pelatih.

Sebelumnya, Roberto Mancini meninggalkan Inter, dengan kesepakatan bersama, dua pekan sebelum Serie A musim ini dimulai, kemudian Frank de Boer dipecat setelah hanya "bertugas" selama 84 hari.

Kini, pelatih baru Inter, Stefano Pioli, akan memulai debutnya di bangku pelatih Nerazzurri pada Minggu (20/11/2016) dalam laga Derby della Madonnina melawan AC Milan di San Siro.

"Faktanya, ada tiga pelatih dalam tiga bulan mencerminkan apa yang terjadi di klub," kata Materazzi kepada Corriere della Sera, seperti dikutip Football Italia, Jumat (18/11/2016).

"Saya tidak ingin menyalahkan Mancini, De Boer, atau Pioli. Kesalahan terletak pada 'mereka yang telah ada di sana selama bertahun-tahun'," tuturnya.

Karena itulah, Materazzi berharap pengurus klub bisa membawa orang-orang yang lebih berkompeten.

"Yang penting bagi saya adalah Inter. Melihat mereka dalam posisi ini membuat saya terluka. Saya berharap klub melakukan perubahan dengan membawa orang-orang yang lebih kompeten," ujarnya.

"Seseorang di sana harus mengakui mereka telah membuat kesalahan. Saya berharap pengurus hierarki klub bisa lebih dekat dengan tim. Seperti yang saya lihat, akhir-akhir ini mereka tidak benar-benar hadir di Milan," tuturnya.

Selain itu, Materazzi pun turut berkomentar soal peluang tim Biru Hitam dalam laga akbar Derbi Milan.

"Pertama-tama, mari kita coba untuk memenangi laga Minggu (lawan AC Milan). Saya akan berbohong jika saya mengatakan tidak memiliki harapan dalam diri Mauro Icardi, striker Inter," ujarnya.

"Derbi ini sangat khusus karena memungkinkan Anda memahami siapa yang 'bertanggung jawab' di kota. Untuk memainkan permainan ini, Anda perlu hati berapi-api dan kepala dingin," ucapnya.

Selama karier sepak bolanya, Materazzi memenangi sejumlah gelar dengan Inter, termasuk lima gelar liga Serie A secara berturut-turut dari 2006 hingga 2010, satu gelar Liga Champions, satu gelar Piala Dunia Antarklub, dan empat gelar Coppa Italia.

Selain itu, bersama tim nasional Italia, Materazzi pernah meraih juara Piala Dunia 2006 di Jerman.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P