Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dari kondisi itu sebenarnya terlihat indikasi Pioli sanggup memaksimalkan pemain yang ia punya. Di Inter, kualitas individu para pemain jauh lebih baik dari Bologna dan Lazio.
Yang dibutuhkan saat ini adalah pelatih yang bisa memaksimalkan talenta mereka. Apakah Pioli sosok itu?
Atraktif vs Defensif
"Kami akan memberikan yang terbaik guna mempraktikkan sepak bola yang enak dilihat, tetapi yang terpenting adalah bisa mendapatkan kemenangan. Kami harus mengembalikan klub ini ke tempat yang seharusnya," ucap Pioli.
Ucapan itu indah, tetapi jangan terlena dengan kata-kata Pioli di jumpa pers perdana itu yang ingin membuat Inter atraktif. Prioritasnya saat ini bisa dibilang memperbaiki cara bertahan Inter.
Paling tidak selama di Bologna dan Lazio, hal yang menonjol adalah kemampuan kedua tim itu dalam bertahan.
Di Bologna, total kebobolan mereka per musim adalah 43 (terbaik keenam; cuma kalah dari Juventus, Milan, Udinese, Atalanta, dan Fiorentina) di 2011/12, dan 52 (ada di peringkat 11) di 2012/13.
Bareng Lazio di 2014/15, jumlah kemasukan cuma 38 biji alias rata-rata 1 gol per laga. Angka itu cuma kalah dari Roma (31 gol) dan Juventus (24 gol).
Barangkali, karena bekas bek saat masih menjadi pemain, dirinya paham cara membuat sistem yang solid di belakang. Terlebih Inter musim ini punya pemain bertahan top, tetapi tak memiliki sistem bertahan yang bisa diandalkan.