Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Apa jadinya apabila pesepak bola dijadikan menu makanan? Hal itu bisa ditemui di Cafe Football yang berada di Westfield, tak jauh dari markas West Ham United, Stadion Olimpiade London.
Pembangunan di wilayah Stratford yang berada di bagian timur London meningkat sejak persiapan Olimpiade 2012. Bukan hanya stadion dan arena olahraga, pembangunan juga menyentuh seluruh aspek pendukung, salah satunya adalah keberadaan pusat perbelanjaan.
Pusat perbelanjaan Westfield berada hanya sepelemparan batu dari markas West Ham. Cafe Football merupakan salah satu dari tempat bersantap di pusat perbelanjaan tersebut.
Nuansa sepak bola langsung terlihat sejak pengunjung pertama kali datang. Di dekat pintu masuk, berjajar sepatu sepak bola dari berbagai mereka dan disimpan rapi di lemari kaca.
Berbagai ornamen di tempat makan tersebut juga terlihat bernuansa sepak bola. Mulai dari bentuk formasi yang menjadi hiasan di dinding, hingga jersey sejumlah pesepak bola dengan bingkai kaca dipasang.
Ketika akan memilih makanan, pengunjung juga melihat beragam menu pilihan dengan menggunakan istilah-istilah dalam sepak bola.
Mulai dari pengategorian, digunakan istilah Defence, Midfield, dan Attack. Menu-menu spesifik juga bernuansa sepak bola, sebut saja Mexican Wave - tarian suporter yang membentuk gelombang - atau El Clasico.
Terdapat pula beberapa tokoh sepak bola yang “diabadikan” menjadi makanan dengan memakai julukan mereka, seperti Paul Scholes, Ryan Giggs, Nicky Butt - ketiganya legenda Manchester United, Jose Mourinho, hingga Gianfranco Zola.
Scholesy ’s, Giggsy’s, dan The Nicky Butt merupakan paket komplet makanan berjenis stik atau sosis. Sedangkan The Special One merupakan salah satu menu burger dan The Goal and Zola adalah menu piza- sesuai negara asal Zola.
Saat disajikan, “aroma” sepak bola juga begitu kental. Salah satunya adalah ketika JUARA memesan kopi, Kamis (17/11/2016), disajikan cokelat berbentuk bola sepak di piring alasnya.
Baca Juga:
Tempat ini juga kerap digunakan untuk menonton siaran langsung pertandingan. Hal itu didukung dengan belasan layar televisi yang menempel di dinding kafe.
Penggunaan nama-nama legenda dan pelatih Manchester United itu tak bisa dimungkiri lekat kaitannya dengan sejarah kafe ini. Kafe ini merupakan usaha bisnis bersama Gary Neville dan Giggs.
Kafe di Stratford merupakan cabang pertamanya. Nama Zola dijadikan menu bisa jadi karena dia pernah membela Chelsea dan sempat menjadi manajer West Ham yang basis pendukungnya tak jauh dari lokasi.
Available at @cafefootballuk Stratford for #ENGSCO this evening - 'The Wembley Wizard' (with Haggis and tattie rosti - yaaaas!) #stratford pic.twitter.com/RsbVb3vS3M
— Cafe Football (@cafefootballuk) November 11, 2016
Cafe Football pertama kali dibuka pada Desember 2013. Cafe Football juga terdapat di Hotel Football - juga milik Neville dan Giggs - yang dibangun di seberang Old Trafford dan dibuka sejak Maret 2015.
Saat ini, Cafe Football tengah mempersiapkan cabang keduanya. Kafe tersebut akan didirikan di Museum Sepak Bola Nasional, Manchester.